AKR Corporindo
Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyampaikan, perusahaan mulai mengembangkan bisnis distribusi BBM ke pasar ritel melalui SPBU. Pada November 2018, joint venture (JV) AKR dengan BP akan mengoperasikan SPBU perdana.
"Langkah kami bekerja sama dengan BP untuk memperbesar porsi pendapatan dari distribusi BBM ritel," tuturnya, Rabu (29/8/2018).
Per Juni 2018, AKRA membukukan pendapatan Rp11,21 triliun, naik 21,63% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp9,22 triliun. Pemasukan dari distribusi BBM mencapai Rp8,16 triliun, atau 72,73% dari seluruh total pendapatan.
Sekitar 90% distribusi BBM AKRA dilakukan kepada segmen industri. Adapun, porsi penjualan ritel melalui SPBU hanya sebesar 10%.
Haryanto mengungkapkan, salah satu alasan perusahaan menggandeng BP untuk bisnis distribusi BBM ritel ialah karena memiliki konsep terintegrasi. Artinya, SPBU akan dilengkapi dengan toko serba ada (toserba), serta bengkel servis mobil dan motor.
Keberadaan bengkel juga membuat AKRA dapat memacu penjualan pelumas merek Castrol. Kerja sama perseroan dan PT Castrol Indonesia dimulai pada April 2017.
"Dengan konsep SPBU terintegrasi, kami harapkan pelanggan berdatangan. Di sisi lain kami bisa meraih pendapatan dari penjualan non-fuel. Sebagai gambaran, sekitar 30%-40% pendapatan BP dari SPBU di luar negeri berasal dari bisnis non-fuel," ujarnya.
http://market.bisnis.com/read/20180830/192/833529/akr-corporindo-akra-andalkan-pendapatan-non-bbm-
Komentar
Posting Komentar