Lima perusahaan resmi didepak dari jajaran LQ45, digantikan oleh lima emiten baru yakni PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan juga PT Medco Energy International Tbk (MEDC).
Komposisi saham dalam LQ45 ini berlaku mulai perdagangan Agustus 2018 hingga Januari 2019
William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengatakan bahwa kelima emiten tersebut memang sudah layak untuk masuk di jajaran LQ45. "Berhubung perdagangannya sudah lebih ramai dan saham-saham tersebut cukup profitable," kata William kepada KONTAN, Rabu (25/7).
Menurut William, saham sektor pertambangan juga cukup menarik perhatian dengan tiga sahamnya masuk ke jajaran LQ45 anyar. Menurutnya saat ini indeks pertambangan berlawanan dengan IHSG, artinya saham-saham sektor ini memang paling diminati walaupun ada yang trennya masih menurun seperti MEDC.
Dari daftar tersebut, William mengatakan bahwa saham yang paling menarik adalah BKSL, INKP, ITMG, dan ELSA, apalagi kebetulan ketiganya baru berbalik arah beberapa hari yang lalu. Hari ini pun saham-saham tersebut sudah cukup menguat harganya.
Ia merekomendasikan untuk beli saham BKSL dengan target harga Rp 147 per saham hingga Rp 150 per saham, INKP dengan target harga Rp 20.000 per saham, ITMG dengan target harga Rp 27.000 per saham dan ELSA dengan target harga Rp 400 per saham. Masing-masing target tersebut berlaku hingga akhir bulan.
http://investasi.kontan.co.id/news/analis-nilai-saham-baru-lq45-layak-dikoleksi
Komentar
Posting Komentar