google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Perbaiki Kinerja Langsung ke konten utama

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Perbaiki Kinerja


Tidak semua pengusaha ritel kesulitan bangkit dari tekanan penurunan daya beli. PT Mitra Adiperkasa Tbk termasuk peritel yang kinerjanya cukup cepat pulih.

Di kuartal satu 2018 lalu, pendapatan bersih emiten berkode MAPI ini bahkan tercatat melesat 19,34% menjadi Rp 4,32 triliun. Dari total penjualan bersih tersebut, sebesar Rp 4,01 triliun merupakan kontribusi penjualan eceran dan grosir, naik sekitar 20,10% dari tahun sebelumnya.

Laba bersih yang bisa diatribusikan ke pemilik entitas induk MAPI malah naik 499,13% menjadi Rp 351,19 miliar. Tak heran, sepanjang tahun ini harga saham MAPI naik signifikan. Per Senin (9/7), harga saham MAPI sudah naik 33,06% sejak awal tahun.

Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan kinerja MAPI di kuartal satu tumbuh signifikan didukung konsumsi masyarakat kelas menengah atas yang stabil. Segmen pasar MAPI memang masyarakat kelas menengah atas. "Konsumsi masyarakat kelas menengah atas dengan tingkat pengeluaran di atas Rp 3 juta per bulan tetap tumbuh," kata William, Senin (9/7).

Karena menyasar kalangan menengah ke atas yang tidak terlalu terdampak volatilitas ekonomi, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Marlene Tanumihardja menilai potensi penjualan MAPI tumbuh masih terbuka. Ia menilai, segmen menengah atas lebih mengutamakan urban lifestyle.

Penjualan MAPI selama momen lebaran juga meningkat 20% dibandingkan lebaran tahun lalu. "Maka seharusnya kinerja MAPI di semester I-2018 akan lebih baik dari tahun sebelumnya, terlebih dengan hasil kinerja kuartal I-2018 yang naik di luar ekspektasi," kata Marlene, dalam riset 4 Juli 2018.

William menambahkan katalis positif bagi kinerja MAPI hingga akhir tahun adalah pertumbuhan penetrasi pasar segmen kafe dan restoran. William mencatat, penetrasi kafe dan restoran milik MAPI tumbuh 22% di kuartal I-2018. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan penetrasi di tahun sebelumnya yang sebesar 16%. "Saat ini peningkatan daya beli di segmen kuliner dan rekreasi sedang meningkat," kata William.

Kinerja positif

Marlene juga menilai kondisi keuangan MAPI tahun ini lebih oke. Arus kas emiten ini lebih baik dengan adanya merchandising plan serta sistem inventory yang lebih baik. Dengan masih besarnya ruang pertumbuhan pada segmen kafe dan restoran, Marlene memprediksi pertumbuhan penjualan MAPI mencapai 15% hingga akhir tahun.

Sementara, William memprediksi pendapatan MAPI bisa tumbuh sekitar 15% menjadi Rp 18,7 triliun di akhir tahun ini. Segmen penjualan ritel diperkirakan masih akan berkontribusi paling besar, sekitar 90% porsinya terhadap pendapatan. Sedangkan, laba bersih diperkirakan naik 47% menjadi Rp 516 miliar.

Cuma, ada beberapa sentimen negatif yang berpotensi menekan kinerja MAPI di kuartal tiga ini. Di antaranya adalah perluasan aturan ganjil genap yang diterapkan saat pelaksanaan Asian Games 2018. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan konsumen mengakses gerai MAPI. "Secara geografis, pendapatan MAPI dari gerai di Jakarta cukup besar," kata William.

Selain itu, MAPI juga menghadapi persaingan dengan toko ritel daring yang semakin bertumbuh. Tambah lagi persaingan dengan ritel asing.

William memperkirakan sentimen negatif tersebut akan menekan kinerja keuangan MAPI di kuartal tiga. Tapi, kinerja akan kembali pulih di kuartal empat nanti.

Menurut hitungan William, saat ini valuasi saham MAPI masih murah. Price to earning ratio (PER) MAPI masih 9,71 kali. Sementara PER Indeks Harga Saham Gabungan sudah mencapai 20 kali.

Para analis merekomendasikan buy MAPI. William mematok target harga Rp 1.400 per saham. Sementara Marlene menghitung target harga MAPI di Rp 930 per saham. Elvira Tjandrawinata, Analis Nomura, mematok target harga di Rp 925 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/mitra-adiperkasa-mulai-lepas-dari-tekanan-daya-beli

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...