google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) Bangun Pabrik Baru Langsung ke konten utama

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) Bangun Pabrik Baru


Rencana PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membangun pabrik produk sanitasi terus bergulir. Perusahaan ini telah menyelesaikan proses pembelian tanah seluas 10 hektare (ha) di Tanjung Morawa, Sumatra Utara, yang akan digunakan sebagai lokasi pabrik.

Berdasarkan rancang bangun, pabrik produk sanitasi itu bakal memiliki kapasitas terpasang 80.000 unit produk sanitasi per bulan. Pengembangannya akan berlangsung secara bertahap. Mark Dynamics menyediakan dana investasi senilai Rp 150 miliar.

Jadwal penyelesaian pembangunan pabrik tahun 2020. Untuk tahap awal, Mark Dynamics akan menjual sekitar 30.000 unit kloset jongkok maupun kloset duduk setiap bulan.

Target Mark Dynamics adalah segmen pasar menengah ke bawah di dalam negeri. Target segmen tersebut sejalan dengan pertumbuhan pasar properti di segmen yang sama.

"Seperti program sejuta rumah dari pemerintah di daerah-daerah, itu menjadi peluang yang baik," ujar Ridwan, Presiden Direktur PT Dynamics Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Senin (9/7).

Alasan Mark Dynamics memilih kloset daripada produk sanitasi lain karena peluang pasar yang masih besar. Untuk pasar nasional, misalnya, total produksi kloset 2 juta hingga 3 juta unit per tahun, masih jauh dari kebutuhan.

Khusus pasar Sumatra, hingga kini belum ada pabrik kloset. Sumatra biasa mencukupi kebutuhan kloset dengan mendatangkan produk dari daerah lain atau mengimpor. Harga jual pun mahal karena ongkos angkut kloset yang berukuran besar dan berat tidaklah murah.

Untuk mendukung produksi aneka produk sanitasi dengan harga jual kompetitif, Mark Dynamics siap menyematkan mesin berteknologi tinggi dari luar negeri. Manajemen berharap otomatisasi produksi bisa menciptakan proses produksi yang efisien.

Target Mark Dynamics tentu tak cukup hanya di dalam negeri. Dua hingga tiga tahun setelah pabrik beroperasi, emiten berkode saham MARK di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mengharapkan bisa memasarkan produk sanitasi ke pasar mancanegera.

Bagi Mark Dynamics, keberadaan produk sanitasi nanti bakal menjadi portofolio bisnis baru. Namun perlu diketahui, diversifikasi bisnis itu sejatinya masih bertalian dengan bisnis yang sudah mereka geluti, yakni pembuatan cetakan sarung tangan atau mole. "Sekitar 20% bahan sisa produksi cetakan sarung tangan dapat dipergunakan sebagai bahan baku pabrik kloset," terang Ridwan.

Bahan baku cetakan sarung tangan Mark Dynamics adalah keramik. Lokasi pabriknya juga di Tanjung Morawa. Pabrik di atas lahan seluas 15.000 meter persegi (m) tersebut memiliki kapasitas produksi 420.000 potong per bulan.

Tahun ini, Mark Dynamics bermaksud meningkatkan kapasitas produksi pabrik cetakan sarung tangan menjadi 540.000 potong per bulan. Jadi, setiap tahun MARK akan mengoperasikan pabrik dengan kemampuan produksi 6,48 juta potong cetakan satung tangan.

http://investasi.kontan.co.id/news/mark-dynamics-bersiap-membangun-pabrik-produk-sanitasi

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...