google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Dukung Pembiayaan Pabrik Kertas Langsung ke konten utama

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Dukung Pembiayaan Pabrik Kertas


IQPlus, (25/07) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui jaringan kantor luar negerinya memberikan dukungan fasilitas pembiayaan kepada Cascade Pacific Pulp LLC (CPP), yang merupakan pabrik penghasil Pulp di Amerika Serikat. Fasilitas pembiayaan yang akan disalurkan melalui BNI Kantor Cabang Luar Negeri New York tersebut adalah sebesar USD 100 juta yang akan digunakan untuk mendukung peningkatan kinerja keuangan perusahaan melalui pembiayaan investasi. Pembiayaan ini akan membantu perusahaan untuk menjalankan program peningkatan kapasitas produksi pabrik dan juga modal kerja perusahaan.

Penyaluran pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan fasilitas pinjaman antara BNI dan CPP di Washington DC, Amerika Serikat, yang dihadiri oleh Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo, Director International Grand Investment Corporation Arvind K Agarwal, serta General Manager BNI New York Oswald JM Tambunan.

Rico Rizal Budidarmo menyampaikan bahwa pemberian fasilitas pembiayaan ini merupakan salah satu komitmen BNI untuk bersinergi dengan strategi pemerintah dalam upaya menjaga kecukupan pasokan bahan baku produksi dalam negeri.

Hasil produksi pulp dari CPP diserap oleh beberapa perusahaan Indonesia yang membutuhkan jenis pulp dengan karakteristik serat panjang untuk kertas tissue dan juga bahan baku campuran pembuatan kain (viscose/ rayon), dimana hasil produksi tersebut akan diekspor kembali ke negara-negara lain.

Dengan menggunakan kualitas bahan baku yang tinggi, maka nilai produk dan jasa dari Indonesia akan semakin berkualitas dan kompetitif untuk didistribusikan ke pasar internasional. Sumber dana pembiayaan akan menggunakan dana yang diperoleh dari offshore market.

.Pemberian fasilitas ini juga menandai keberlanjutan BNI dalam membiayai proyek Pulp and Paper melalui jaringan kantor cabang luar negerinya dan ini merupakan proyek yang ketiga dalam tiga tahun terakhir. Pembiayaan ini akan dibuku sebagai kredit sektor korporasi yang juga akan menopang pencapaian ekspansi pertumbuhan aset BNI tahun ini dengan target pertumbuhan sebesar 15 persen.

Diharapkan ke depannya BNI akan lebih dapat membuka peluang kerjasama baru dengan entitas bisnis lainnya di Amerika Serikat dan juga masuk ke pasar global dengan tetap memprioritaskan konsep bisnis rantai pasokan atau value chain, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,. ujar Rico.

Sebagaimana ditegaskan oleh Direktur Utama BNI, Ahmad Baiquni bahwa pengembangan bisnis BNI harus selaras dengan rencana kerja Kementrian BUMN juga strategi pemerintah Indonesia. Cascade Pacific Pulp LLC (CPP) merupakan pabrik penghasil Pulp yang beroperasi di Oregon USA yang memiliki kapasitas produksi sebesar 205.000 ton per tahun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...