google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham META | 17 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham META | 17 Juli 2018


Pemegang saham mayoritas PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Metro Pacific Tollways Indonesia akan menggelar tender offer wajib setelah memiliki 53,26% saham operator jalan tol ini.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan, ketertarikan Metro Pacific untuk jadi penguasa PT Nusantara Infrastructur Tbk (META), lantaran kondisi fundamental META yang terbilang bagus.

Namun, dari sisi prospek saham, investor justru perlu menahan hold atau wait and see sebelum masuk ke saham META. Valuasi saham META dianggap sudah terbilang tinggi, dengan price to earning ratio (PER) 18 kali.

"Seharusnya (saham META) bisa dibilang prospek bagus, tapi harga sahamnya sudah mengalami penguatan dan trennya cenderung naik. Jadi trennya sudah mulai menguat," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (16/7).

Menurut Nafan, sekarang bukan waktu yang tepat jika investor ingin masuk ke saham META. Setidaknya, investor masih perlu menunggu hingga harga saham terkoreksi.

"Tapi kalau pelaku pasar mau masuk, lebih baik wait and see. Apalagi PER-nya sudah 18 kali, sudah kemahalan," ujarnya.

Ketika PER emiten ini sudah ada di bawah 15 kali, atau bahkan 10 kali, maka investor sudah dapat masuk ke saham ini. Strategi lain untuk masuk ke saham META, pasar perlu menunggu harga terkoreksi, untuk kemudian bisa melakukan akumulasi saham.

Pada 2 Juli 2018 lalu Metro Pacific membeli 760 juta saham META. Dengan pembelian ini, kepemilikan Metro Pacific di META naik dari 48,27% menjadi 53,26%. Dengan porsi kepemilikan di atas 50%, maka Metro Pacific perlu menggelar tender offer wajib sesuai dengan peraturan Bappepam.

Hari ini, harga saham META stagnan di Rp 208 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/bakal-ada-tender-offer-begini-prospek-saham-nusantara-infrastructure-meta

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d