Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mendorong gerai produk lokal dan membatasi produk asing di rest area turut menekan harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), pemilik gerai Starbucks. Hari ini, harga saham MAPI turun 2,50% ke Rp 780 per saham.
Tapi, MAPI masih memiliki prospek moncer bagi investor. Pasalnya dari sisi fundamental, MAPI cukup kuat untuk bangkit.
Pendapatan usaha MAPI di kuartal I 2018 mencapai Rp 4,31 triliun, naik 19,39% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Mitra Adiperkasa mengantongi laba Rp 369,31 miliar, tumbuh 534% secara year on year (yoy).
William Hartanto, analis Panin Sekuritas mengatakan untuk jangka pendek, investor yang yang sudah memiliki saham MAPI bisa melakukan sell on strength.
“Harga saat ini Rp 780, kalau kita kembalikan ke situasi sebelum stock split, berarti di level Rp 7.800, masih ada kesempatan untuk take profit bagi yang sudah punya saham ini sebelum stock split,” ujar William kepada Kontan.co.id, Senin (16/7).
Sedangkan bagi yang belum maupun yang baru beli saat sudah stock split, waspadai penurunan di bawah Rp 700. “Boleh beli untuk trading jangka pendek selama tidak turun di bawah Rp 700. Target jangka pendek di Rp 900 sampai Rp 930,” ujar William.
http://investasi.kontan.co.id/news/saham-mitra-adiperkasa-masih-prospektif-di-jangka-pendek
Komentar
Posting Komentar