Harga saham emiten konstruksi plat merah terus menujukan kecenderungan menurun dari awal tahun. Para investor was-was memegang saham-saham tersebut, antara lain ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT.
Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Aset Manajemen mengatakan sentimennya masih umum, dimana cash flow emiten tersebut masih negatif karena mereka memilki banyak proyek tapi belum dapat bayaran.
“Sebenarnya tidak ada masalah untuk fundamental. Kalau sudah selesai dan dapat bayaran ya sudah tidak ada masalah lagi. Mereka dapat banyak proyek pemerintah, dan beberapa sudah selesai dan mendapat bayaran, likuiditasnya tidak terganggu lagi, sudah aman,” kata Kiswoyo Jumat (20/7).
Menurut Kiswoyo, ke depan harga saham emiten konstruksi masih berpeluang naik. Kiswoyo menargetkan saham ADHI bisa menembus level 2.000, PTPP di level 3.000, WIKA pada level 2.500 dan WSKT di level 2500.
Kiswoyo merekomendasikan beli saham WSKT dan ADHI karena proyek sudah hampir selesai, terutama untuk proyek Asian Games.
Sementara itu, William Hartanto Analis Panin Sekuritas bilang, beberapa saham secara teknikal gagal menembus resisten, jadi tidak berhasil merubah arah tren. Seperti WSBP di 392, WIKA di 1500 dan ADHI di 1680, sementara emiten lain masih sideways.
“Kalau valuasi, semuanya sudah priced in dan bisa cicil beli untuk jangka panjang. Tapi untuk jangka pendek sebaiknya wait and see karena kecenderungan masih menurun,” kata William
Wiliam merekomendasikan PTPP karena penurunannya paling defensif dibanding yang lain. WSKT juga boleh buy ketika harga mendekati 1.800.
Pada penutupan perdagangan Jumat, (20/7), saham PTPP ada di level 2.100, WSKT di level 2.000, WIKA di level 1.485, ADHI di level 1.615 dan WSBP di level 384.
http://investasi.kontan.co.id/news/fundamental-bagus-saham-emiten-konstruksi-masih-layak-dikoleksi-meski-sedang-turun
Komentar
Posting Komentar