google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham ITMG | 5 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham ITMG | 5 Juli 2018


Sepekan terakhir ini, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk jadi salah satu saham buruan investor asing. Selama sepekan belakangan, asing mencetak net buy Rp 45,58 miliar di saham berkode ITMG ini. Bahkan, kemarin, asing mencetak net buy Rp 21,04 miliar di ITMG.

Memang, banyak pihak memprediksi kinerja emiten tambang ini bakal positif berkat kenaikan harga batubara. Para analis juga menilai, pelemahan rupiah tidak terlalu mempengaruhi kegiatan bisnis emiten ini.

Analis NH Korindo Sekuritas Yuni mengatakan, kinerja ITMG memang sempat merosot di awal tahun. Penyebabnya, gangguan cuaca di musim hujan membuat kegiatan tambang perusahaan ini terhambat. Alhasil, volume penjualan batubara ITMG turun 18,5% jadi 4,4 juta ton di kuartal satu lalu.

Untunglah, harga batubara terus naik. Lonjakan harga batubara membuat average selling price (ASP) batubara ITMG naik jadi US$ 83,6 per ton di kuartal I-2018. Angka ini lebih tinggi ketimbang ASP di kuartal I-2017 yang hanya US$ 67,5 per ton.

Kenaikan ASP membuat ITMG memperoleh keuntungan penjualan yang signifikan. Hal ini berdampak positif pada kinerja keuangan ITMG di kuartal satu lalu. Pendapatan emiten ini naik 3% menjadi US$ 378,2 juta. "Kami yakin ITMG mampu mempertahankan ASP di atas US$ 80 per ton hingga akhir tahun di tengah harga batubara yang tinggi," tulis Yuni dalam risetnya.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menambahkan, gangguan cuaca juga hanya berlangsung di kuartal pertama saja. Ia yakin kinerja keuangan ITMG akan meningkat pada kuartal berikutnya, seiring bertambahnya volume produksi dan penjualan batubara.

Belum lagi, ITMG mendapat tambahan pemasukan dari lini bisnis bahan bakar minyak, berkat akuisisi PT Gas Emas tahun lalu. Di kuartal I-2018 lalu, lini bisnis ini mampu menyumbang US$ 10,3 juta atau 3% dari pendapatan ITMG.

Kendati masih mini, prospek bisnis bahan bakar minyak ITMG positif di saat harga minyak dunia dalam tren bullish. "Kepemilikan PT Gas Emas juga menjamin efisiensi biaya penggunaan bahan bakar untuk kegiatan tambang maupun kegiatan operasional ITMG lainnya," tambah Robertus, Rabu (4/7).

ITMG juga berpeluang memperoleh keuntungan jangka panjang dari rencana ekspansi bisnisnya ke sejumlah negara, seperti Vietnam, India, Bangladesh, hingga Uni Emirat Arab. Robertus memprediksi pendapatan ITMG tumbuh 12% jadi US$ 1,90 miliar dengan laba bersih naik 16% jadi US$ 293 juta tahun ini.

Berorientasi ekspor

Vice President Research Departement Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, ITMG juga tidak tertekan pelemahan rupiah. Maklumlah, ITMG merupakan salah satu emiten yang berorientasi pada kegiatan ekspor, sehingga pendapatan dan laba bersihnya diperoleh dalam dollar AS.

"Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh ITMG justru dapat menguntungkan karena saat ini dollar AS sedang menguat," kata dia. Meski begitu, William merekomendasikan hold ITMG dengan target harga Rp 26.000 per saham.

Sedang, Robertus dan Yuni sama-sama merekomendasikan beli ITMG. Robertus memasang target harga Rp 30.000 per saham. Sedang Yuni menetapkan target harga Rp 32.400 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/indo-tambangraya-itmg-nikmati-tren-bullish-batubara

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d