google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Peringkat S&P Global Ratings untuk PT Antam Tbk (ANTM) Langsung ke konten utama

Peringkat S&P Global Ratings untuk PT Antam Tbk (ANTM)


S&P Global Ratings menaikan peringkat PT Antam Tbk. (ANTM) menjadi positif dari sebelumnya stabil. Lembaga itu juga mengafirmasi peringkat kredit jangka panjang perusahaan di level B- (b minus).

Dalam laporan yang dipublikasikan Selasa (10/7/2018), S&P menuliskan, kenaikan outlook terhadap ANTM menggambarkan prospek perluasan operasi perusahaan dan rencana ekspansi ke industri hilir mineral logam. Hal ini dapat mengurangi tingkat leverage perseroan.

“Kami percaya bahwa kemajuan menuju penyelesaian pabrik feronikel baru, memperbarui kuota ekspor tambahan, dan pengelolaan PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) adalah tonggak penting untuk peningkatan profil kredit perusahaan,” papar tim analis S&P.

Dalam mengerjakan sejumlah proyek eksis dan hilirisasi ke depannya, manajemen ANTM diharapkan memPertahankan tingkat likuiditasnya. Dengan demikian, secara berkelanjutan pendapatan perusahaan berpotensi meningkat.

Adapun, peringkat B- disematkan karena S&P masih memandang ANTM memiliki risiko tingkat utang yang tinggi. Namun, adanya pertumbuhan pendapatan yang kuat akan membuat leverage lebih rendah.

S&P memprediksi rasio utang ANTM terhadap EBITDA berkisar 4x—4,5x pada 2018 dan 2019. Nilai leverage itu menurun dari 2016 sebesar 14x dan 2017 sejumlah 6,6x.

Perusahaan gencar melakukan perluasan kapasitas pabrik nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menjadi 27.000 ton—30.000 ton per tahun pada 2017. Volume itu meningkat dari sebelumnya 18.000 ton—20.000 ton per tahun.

Selain itu, fase pertama pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 ton per tahun di Halmahera berjalan sesuai rencana mencapai progress 55%. Pabrik ini diperkirakan beroperasi penuh pada 2019.

ANTM juga berencana mengoperasikan kembali pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan pada September 2018. Perusahaan berupaya menyelesaikan transaksi pembelian saham 20% Showa Denko K.K (SDK) Jepang di PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), yang ditargetkan rampung bulan depan.

Adapun, di proyek yang bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), ANTM dapat berbagi beban biaya bahan bakar dengan induk usahanya tersebut.

S&P menyampaikan, pihaknya dapat merevisi outlook ANTM kembali menjadi stabil jika terjadi dua hal. Pertama, arus kas ANTM mengalami perlambatan sehingga tingkat leverage di atas 5x. Kedua, likuiditas perusahaan memburuk.

Faktor-faktor itu dapat terjadi jika perusahaan mengalami penurunan kuota ekspor bijih nikel dan gangguan operasional di Pomalaa. Sebaliknya, S&P dapat kembali menaikkan peringkat ANTM jika perusahaan didukung oleh kebijakan pemerintah dan memiliki kemampuan finansial yang kuat.

http://market.bisnis.com/read/20180711/192/815475/sp-global-rating-kerek-prospek-antam-antm-ke-positif

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis ...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.