google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) Kerjasama Dengan PT Shell Indonesia (Shell Indonesia) Langsung ke konten utama

Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) Kerjasama Dengan PT Shell Indonesia (Shell Indonesia)


PT Digital Artha Media (DAM Corp.), anak perusahaan dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN), mengumumkan kerjasama dengan PT Shell Indonesia (Shell Indonesia) yang didukung penuh oleh BMRI dalam menghadirkan Shell Prepaid Fleet Card, sebuah teknologi inovatif yang akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dari segmen komersial.

Menurut keteranagn yang diperoleh Senin, kerjasama ini merupakan manifestasi dari kami untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dari segmen komersial. Dengan membawa teknologi uang elektronik Mandiri e-cash ke dalam Shell Prepaid Fleet Card, pengguna dapat melakukan tracking atas pengeluaran bahan bakar untuk aktivitas operasional mereka.

Terintegrasi dengan fitur laporan transaksi, pengguna dapat melihat transaksi pembelian bahan bakar secara real-time, transparan dan akurat secara harian ataupun bulanan. Shell Prepaid Fleet Card memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan pembelian bahan bakar di 84 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di seluruh Indonesia secara cashless. Pengguna Shell Prepaid Fleet Card juga dapat melakukan pengaturan ketentuan batasan/kontrol yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, seperti volume, nilai transaksi dan frekuensi. Jika saldo di dalam Shell Prepaid Fleet Card habis, pengguna juga dapat melakukan top-up dengan mudah di lebih dari 60.000 lokasi top-up Mandiri e-cash yang tersebar di seluruh Indonesia.

" Semua kenyamanan ini dapat dinikmati pengguna hanya dengan mengunduh dan mengaktifkan akun Mandiri e-cash melalui aplikasi di smartphone," ujar Fanny Verona, Managing Director DAM Corp.

Fanny menambahkan, kolaborasi ini akan menjadi pencapaian terbaru dalam digitalisasi pembayaran di Indonesia menuju Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), yang mana suatu inovasi berteknologi tinggi diciptakan untuk membantu ekonomi dan masyarakat luas secara masif.

Suryandy Jahja, Managing Director KREN, memaparkan bahwa penciptaan natural use case adalah salah satu pilar utama dalam inisiatif digital dari Kresna Group. Selain telekomunikasi, transportasi juga merupakan natural use case yang kuat bagi masyarakat Indonesia mengingat populasi kendaraan bermotor secara nasional saat ini telah mencapai 111,5 juta unit dengan rerata penjualan tiap tahunnya mencapai sekitar 7 juta unit, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). (end)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/kren-dam-corp--bersinergi-dengan-shell-luncurkan-inovasi-pembayaran-digital,96075302.html
Labels:

Komentar

Posting Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...
Posting Komentar
Baca selengkapnya