google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 7 Keuntungan Investasi Saham di Pasar Modal Langsung ke konten utama

7 Keuntungan Investasi Saham di Pasar Modal

Apa saja keuntungan investasi saham? Keuntungan investasi saham adalah bahwa dengan menginvestasikan uang kita dalam bentuk saham, maka uang itu akan bertumbuh dengan nilai yang lebih tinggi, bahkan bisa lebih tinggi daripada ketika kita menabung atau deposito di bank. Ini bisa diperhatikan oleh investor perkembangannya per bulan atau pun per tahun. Ada banyak keuntungannya, berikut ini adalah ulasan tentang keuntungan investasi saham di pasar modal.

Keuntungan Investasi Saham Syariah

Investasi saham syariah mempunyai bobot tersendiri di Indonesia yang merupakan negara berpenduduk mayoritas beragama Islam. Maka pembahasan tentang ini sangat penting. Ada dua keuntungan yang bisa ditinjau dalam investasi saham syariah, secara kualitatif dan kuantitatif.

Kualitatif

Secara kualitatif, keuntungan investasi di pasar modal syariah ini jelas ada hubungan dengan prinsip. Sebagian orang menyebutnya norma, tapi berkaitan dengan keyakinan dan agama.

Bagi seorang muslim, terutama, keuntungan investasi di pasar modal syariah adalah sesuai syariat sehingga:

  • Bebas Riba; Dalam agama Islam, riba merupakan salah satu yang wajib dihindari.
  • Lebih Pasti; Maksudnya, karena mengikuti syariat, investasi di pasar modal syariah tidak gharar. Artinya, terhindar dari ketidakpastian. Dampak selanjutnya, terasa lebih aman.
  • Diperkuat Payung Hukum; terdiri atas antara lain 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait pasar modal syariah, Undang Undang Sukuk Negara (SBSN), dan Undang Undang 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.


Kuantitatif

Keuntungan investasi pasar modal syariah dalam angka tidak kalah dibandingkan produk konvensional. Mengukur keuntungan saham syariah bisa dilihat dari dua indeks acuannya yaitu Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

Khusus untuk ISSI sebenarnya tahun ini ulang tahun satu dasawarsa alias 10 tahun. Kali pertama diluncurkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2007 dengan nilai indeks 100.

Kalau dihitung sejak awal kelahirannya sampai sekarang rasanya terlalu besar. Coba kita hitung sesuai data di BEI dan OJK saja yaitu mulai 2011 sampai Agustus 2017.

Pada Desember 2011 posisi ISSI ada di level 125,35 dan per 23 Oktober 2017 ada di level 184,96. Maka sepanjang hampir 6 tahun terjadi pertumbuhan sebesar 47,5 persen atau tumbuh rata-rata 8 persen per tahun.

Dari sisi kapitalisasi pasar saham (market cap), pertumbuhan yang terjadi justru lebih signifikan. Pada 2011 market cap ISSI sebesar Rp1.968,091 triliun sedangkan per akhir Agustus 2017 sudah menjadi Rp3.506,953 triliun. Terjadi kenaikan sebesar 78,19 persen.

Sampai 23 Oktober 2017 ISSI dihuni sebanyak 347 saham dari total 563 saham di BEI dan masuk dalam perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sementara JII dihuni oleh 30 saham sampai 23 Oktober 2017. Ada di level 731,85 pada tanggal itu atau meningkat 36,2 persen dibandingkan Desember 2011.

Dari sisi market cap, sejak akhir 2011 sampai Agustus 2017 tercatat kenaikan sebesar 56,9 persen. Dari Rp1.414,983 triliun menjadi Rp2.220,824 triliun.

Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang

Investasi saham jangka panjang sangat menarik bagi investor yang tidak bisa memantaunya setiap hari. Role model dari investasi jangka panjang ini adalah Warren Buffet. Ada beberapa hal yang bisa didapatkan, antara lain Dividen Tunai, Saham Bonus, Pembagian Bonus Saham dan Capital Gain.

Dividen Tunai

Dividen adalah keuntungan perusahaan selama periode tertentu yang dibagikan kepada setiap pemegang saham masing-masing menurut jumlah lembar kepemilikan sahamnya dalam bentuk nilai tunai. Untuk mendapatkan dividen, seorang pemegang saham tidak harus memiliki sahamnya dalam jangka waktu yang lama. Meski begitu, hanya pemilik saham yang memegang saham sampai cum-date dividen-lah yang berhak menerima dividen suatu perusahaan. Hal ini membuat harga saham suatu perusahaan meningkat saat mendekati cumulative date (cum date) dan menurun setelah melewati ex-date-nya. Cum date setiap perusahaan berbeda-beda. Setelah cum-date, pemegang saham akan menerima email pemberitahuan mengenai dividen saham yang akan diterimanya.

Dividen tersebut jumlahnya sesuai dengan jumlah lembar yang dimiliki pemegang saham tersebut dan dikurangi dengan pajak. Setelah cum date,  dividen akan ditransfer ke rekening pemegang saham yang bersangkutan. Jumlah dividen per lembar, cum date dan batas kepemilikan saham (recording date) investor yang berhak menerima dividen ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jadwal pembagian dividen setiap perusahaan berbeda-beda dengan kisaran waktu antara Februari sampai dengan September.

Tidak semua perusahaan membagikan dividennya secara rutin. Dividen yang ditunda pembagiannya dapat menjadi penambah modal atau cadangan modal bagi perusahaan. Tentu saja hal ini berakibat perusahaan dengan frekuensi pembagian dividen lebih sedikit kurang diminati sahamnya. Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan mempu menghasilkan keuntungan biasanya memiliki waktu pembagian dividen yang teratur. Namun bukan berarti 100% keuntungan perusahaan dibagikan kepada para pemegang saham. Dalam pembagian dividen, ada beberapa faktor yang menentukan yaitu kebutuhan dana perusahaan, likuiditas, kemampuan mendapatkan pinjaman, pengendalian perusahaan dan pembatasan perjanjian hutang. Secara garis besar, jika perusahaan tidak menghasilkan keuntungan dan tidak memiliki arus kas yang baik, maka tidak akan ada dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Saham Bonus

Saham bonus adalah adalah pembagian saham kepada para pemegang saham berdasarkan jumlah lembar yang dimilikinya. Dengan membagikan saham bonus, perusahaan tidak perlu mengurangi jumlah kas yang dimilikinya. Pembagian saham bonus tidak mengubah nilai ekuiti suatu perusahaan. Selain itu, pembagian saham bonus juga bertujuan untuk menaikkan jumlah peredaran saham suatu perusahaan. Saham bonus dapat berupa dividen saham atau non dividen saham. Dividen saham adalah saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham perusahaan selama periode tertentu yang dibagikan kepada para pemegang saham. Sedangkan non dividen saham adalah saham bonus yang berasal dari saldo laba perusahaan yang ditahan.

Agio saham adalah keuntungan yang didapat perusahaan atas penjualan sahamnya yang dijual lebih tinggi dari nilai sesungguhnya dari saham tersebut atau yang juga disebut nilai pari (Par Value). Nilai jual dan beli saham suatu perusahaan berubah-ubah sesuai kondisi pasar. Perusahaan yang dinilai memiliki potensi untuk meraup keuntungan lebih banyak di kemudian hari, yang berarti akan mampu membagikan dividen tunai yang lebih besar, akan mengalami kenaikan nilai jual saham. Kenaikan nilai jual saham ini akan menghasilkan agio perusahaan. Semakin tinggi kenaikan tersebut, semakin besar agio saham perusahaan tersebut.

Pembagian Bonus Saham

Pembagian saham bonus ini biasanya ditentukan berdasarkan jumlah kepemilikan saham seorang pemegang saham. Misalnya A memiliki 10 lot saham perusahaan X dan perusahaan X telah menetapkan satu saham bonus untuk kepemilikan setiap 10 lot, maka A berhak mendapatkan tambahan satu lot saham sebagai saham bonusnya. Pada saat baru dibagikan, nilai 10 lot dan 11 lot saham perusahaan X adalah sama. Keuntungan yang didapat pemegang saham dengan saham bonus baru dapat dirasakan dalam jangka panjang, yaitu saat harga saham tersebut naik. Turunnya harga saham per lot menyebabkan daya beli terhadap saham tersebut meningkat. Hal ini meningkatkan potensi kenaikan harga saham perusahaan yang memberikan saham bonus tersebut.

Capital Gain

Harga saham selalu berubah-ubah setiap saat tergantung pada kondisi pasar. Perubahan harga saham dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tren, kondisi politik, kondisi sosial ekonomi, manajemen perusahaan dan lain sebagainya. Hal ini membuat investor yang cukup jeli dalam memprediksi harga saham bisa mendapat keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham yang diperdagangkan. Memperoleh keuntungan dari Capital Gain seringkali merupakan tujuan dari investor jangka pendek yang melakukan jual beli hanya dalam hitungan hari, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk investor jangka panjang juga melakukannya karena Capital Gain dapat diperoleh dalam jangka waktu kepemilikan saham yang tidak ditentukan.

Keuntungan Investasi Saham Per Tahun

Saham dapat dijadikan sebagai sebuah tabungan jangka panjang. Mengapa perlu jangka panjang? Karena seperti yang kita sudah ketahui bahwa,  pergerakan saham secara jangka pendek misalnya 1 atau 2 tahun, memberikan sebuah kenaikan dan penurunan yang cukup tinggi. Bila Anda beruntung, maka dalam setahun bisa mendapatkan keuntungan hingga ratusan persen (contoh tahun 2005-2007). Namun bila Anda tidak beruntung, 10 tahun Anda membeli saham hanya untuk melihat angka nominal uang Anda kembali ke angka Anda membelinya (contoh adalah pada kondisi krisis di Amerika di 1972).

Esensi dasar dari menabung saham adalah Anda tidak membeli saham secara langsung, tetapi pada satu waktu. Selain itu membuat Anda harus membutuhkan uang yang cukup besar. Anda juga dituntut memahami kondisi pasar saat ini. Sebagai pembeli, kita memerlukan harga yang murah agar nantinya investasi kita meledak dikemudian hari. Namun siapa yang tau pasti akan bergerak kemana pergerakan pasar? Apakah hari ini benar tertinggi? Apakah ini benar terendah? Semakin Anda bertanya, membuat Anda semakin tidak yakin. Oleh karena itulah, jangan menggantungkan nasib kita dengan membeli saham pada satu kali pembelian! Bila Anda berencana untuk 10 tahun menabung tidak dalam bank namun pada saham, maka lakukanlah pembelian sebanyak 120 kali setiap bulan sekali. (12 bulan x 10 tahun = 120 kali) Keuntungan dalam membeli saham bukan berbentuk bunga, melainkan Anda akan mendapatkan pertumbuhan harga saham perusahaan. Semakin baik kinerja perusahaan, maka semakin tinggi harga sahamnya. Meski ini tidak selalu, namun saya dapat meyakinkannya kepada Anda, hal ini akan menjadi sebuah kecenderungan. Selain itu, Anda akan mendapatkan keuntungan dari pembagian hasil keuntungan perusahaan yang dikenal dengan pembagian dividen perusahaan untuk kita nikmati karena kita adalah pemilik perusahaan.

Beriku ini adalah contoh rekap keuntungan investasi saham per tahun dan per bulan di pasar modal.



Demikianlah uraian tentang keuntungan investasi saham di pasar modal. Jika anda merasa ini baik, silahkan bagikan ke komunitas anda, agar rekan-rekan anda tertarik juga.

Source:
Investasiku.co.id. "Begini Keuntungan Investasi di Pasar Modal Syariah". WEB. Diakses pada 12 Juli 2018. - 
Dosenekonomi.com. "4 Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang". WEB. Diakses pada 12 Juli 2018. - 
Kompas.com. "Berapa Rupiah Kita Dapat dari Investasi Saham 5-10 Tahun Terakhir?". WEB. Diakses pada 12 Juli 2018. - 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d