google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo INKP dan TKIM Masih Bagus? Langsung ke konten utama

INKP dan TKIM Masih Bagus?


Industri bubur kayu (pulp) dan kertas (paper) di Indonesia diperkirakan masih memiliki potensi untuk berkembang. Kebutuhan kertas di masa mendatang masih tetap tinggi, seiring dengan langkah pengurangan penggunaan plastik sekali buang. Ini  membuat harga kertas tak terbendung .

Jadi, tak heran kalau harga saham emiten kertas di bursa menjulang tinggi. Lihat saja bagaimana pergerakan harga saham PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP). Harga saham emiten ini berhasil mencetak kenaikan sebesar 2.111% dalam lima tahun belakangan. Bahkan, sejak tahun lalu, harga saham INKP melesat 286% menjadi Rp 19.900 per saham.

Kenaikan fantastis juga terjadi pada harga saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Harga sahamnya terdongkrak 398% sejak akhir 2017. Kini harga saham TKIM mencapai Rp 14.550 per saham.

Marlene Tanumihardja, analis Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan, industri kertas di dalam negeri masih bisa terus bertumbuh karena tingkat konsumsi kertas dan tissue per kapita masih rendah. Hal ini membuat prospek industri kertas dalam negeri ke depan positif.

"Mengutip data Kementerian Perindustrian, konsumsi kertas per kapita per tahun di Indonesia baru sekitar 32,6 kilogram, masih jauh di bawah konsumsi kertas negara ASEAN yang rata-rata mencapai 55 kg per kapita," kata dia, dalam riset 4 Juli 2018.

Untuk saat ini, kunci dari kinerja emiten sektor pulp dan kertas ini adalah harga kertas. Marlene menjelaskan, lantaran China baru saja merilis peraturan mengenai Environmental Protection Controls, yaitu kebijakan yang membatasi jumlah impor kertas olahan, harga bubur kertas pun jadi naik.

Selain itu, Marlene melihat, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, berpotensi menaikkan permintaan bubur kertas dari Indonesia. Maklum, karena perang dagang, ada kemungkinan China akan mempersulit masuknya bubur kertas dari AS. "Perang dagang menjadi blessing in disguise bagi INKP, mengingat Indonesia merupakan produsen bubur kertas terbesar di dunia, selain Brasil," tegas Marlene.

Katalis negatif

Untuk saat ini, pertumbuhan kebutuhan kertas dunia utamanya didorong negara di kawasan Asia, seperti China dan India. Besarnya populasi di kedua negara tersebut mendorong tingginya tingkat konsumsi kertas dan tisu. Buktinya, kini penyerapan kertas di Asia mencapai 52% dari total kebutuhan dunia

Namun, emiten sektor ini juga perlu memperhatikan risiko yang ada. Pertama, faktor politik yang bisa mempengaruhi kestabilan suplai dan permintaan kertas, sehingga mempengaruhi volatilitas harganya.

Kedua, kebijakan pemerintah mengenai penanaman dan penebangan kayu, serta program kebijakan penghijauan yang berpotensi menekan jumlah pohon yang ditebang. Ketiga, kondisi iklim ekstrem, seperti badai Harvey dan Irma.

Keempat, biaya produksi yang tinggi, sehingga produsen sulit mengalihkan kenaikan harga ke konsumen, seiring dengan beralihnya penggunaan kertas ke digital. Faktor-faktor tersebut membuat Marlene memberi sektor ini rekomendasi netral.

Namun, Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, mengatakan, pelaku pasar memiliki ekspektasi terlalu tinggi terhadap kinerja emiten kertas. Harga saham emiten kertas naik terlalu tinggi.

Jika membandingkan laju kenaikan harga saham dengan fundamental emiten, Bertoni menjabarkan, net profit margin (NPM) INKP dua tahun lalu tercatat sekitar 8% hingga 20% dengan pendapatan di bawah 5%. Sementara, NPM TKIM sekitar 2%-17% dengan pendapatan juga di bawah 5%.

"Secara laba dua tahun lalu belum signifikan naik, namun harga saham sudah mengalami lonjakan signifikan, diharapkan rilis laporan keuangan semester I 2018 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," kata dia, Jumat (13/7).

Bertoni juga menilai, saat ini rata-rata harga saham sektor kertas sudah masuk area konsolidasi, seiring rally yang cukup panjang. Kompak, Bertoni juga merekomendasikan netral atas sektor ini. "Rata-rata saham kertas telah jenuh beli," jelas Bertoni.

Meski begitu, ia menilai kinerja emiten kertas bisa membaik tahun ini. Dalam jangka pendek, ia memberi rekomendasi buy on weakness.

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe masih menjagokan INKP di sektor ini, karena memiliki Hutan Tanaman Industri yang cukup luas. "Saham aman yang dipilih dari sektor kertas adalah emiten yang punya pasokan bahan baku," kata dia.

Meski harga saham INKP dan TKIM telah naik signifikan, Kiswoyo melihat kedua harga saham tersebut masih menarik dan memiliki potensi kenaikan sekitar 10%. Cuma, masa kenaikan harga saham yang signifikan sudah dilalui sektor kertas.

http://investasi.kontan.co.id/news/hati-hati-harga-saham-emiten-pulp-dan-kertas-sudah-naik-tinggi

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...