google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bagaimana PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Menghadapi Cukai Rokok? Langsung ke konten utama

Bagaimana PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Menghadapi Cukai Rokok?


Kenaikan cukai rokok membuat para produsennya mau tak mau menaikkan harga. Kenaikan itu rupanya turut memberikan imbas negatif terhadap emiten rokok, tak terkecuali PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Berdasarkan laporan penjualan Phillip Morris International, volume penjualan produk Sampoerna dengan tercatat 10,17 miliar batang di kuartal kedua tahun ini. Angka itu turun 4,2% dibanding kuartal I-2018, sebanyak 10,62 miliar batang.

Jika diakumulasikan sejak awal tahun, maka penjualan A Mild paruh waktu tahun ini sebesar 18,79 miliar batang, turun 8,4% dari sebelumnya 20,53 miliar batang di periode semester I-2017.

"Ada kenaikan harga diatas inflasi, namun pada saat yang bersamaan daya beli belum sepenhuhnya pulih," tulis manajemen Phillip Morris dalam keterangan resmi akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan kenaikan tarif cukai hasil tembakau 10,04 %. Pemberlakuannya dimulai per 1 Januari 2018.

Akibat kenaikan cukai, produsen rorkok seperti HMSP terpaksa manaikkan harga di pita cukai rokok menjadi sekitar Rp 19.000 per bungkus dari sebelumnya sekitar Rp 15.000 pper bungkus. Itu harga berdasarkan cukai. Untuk harga eceran, nilainya bisa lebih tinggi lagi, sekitar Rp 21.000 per bungkus.

Meski demikian, HMSP bukan satu-satunya emiten yang tertekan kenaikan cukai, melainkan sejumlah produsen lain. Hal itu tercermin dari penurunan volume penjualan secara nasional, sebesar 0,6% menjadi 75,2 miliar batang.

Beruntung, volume penjualan merek Dji Sam Soe mengkompensasi tekanan itu. Penjualan secara kuartalan justru lompat 43% menjadi 6,88 miliar batang. Sedang secara tahunan, kenaikannya sebesar 46,5% menjadi 13,57 miliar batang.

Kenaikan penjualan Dji Sam Soe ditambah turunnya konsumsi rokok nasional membuat penguasaan pasar HMSP meningkat. Semester I-2018, pangsa pasar perusahaan naik menjadi 33,2% dari sebelumnya 32,8% di periode yang sama tahun sebelumnya.

http://investasi.kontan.co.id/news/kenaikan-cukai-hampir-mengganjal-performa-penjualan-hm-sampoerna

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...