google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham PTBA, BBCA dan INKP | 24 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham PTBA, BBCA dan INKP | 24 Juli 2018


Pada perdagangan pekan lalu tercatat ada tiga saham yang paling diminati oleh asing. Itu tercermin dari net foreign buy paling besar sepanjang pekan lalu. Adapun saham dengan net buy terbesar yakni PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP) masing-masing Rp 711 miliar, Rp 255 miliar dan Rp 172 miliar.

Rovandi, Analis Trimegah Sekuritas melihat, minat pembelian asing pada BBCA masih bullish ketika IHSG turun, bahkan ketika sektor perbankan terkoreksi.

Menurutnya, BBCA pada jangka pendek akan koreksi dengan pergerakan di rentang 23.000 hingga 23.500. Namun, untuk jangka panjang masih berpeluang untuk uptrend.

Sampai pukul 14:37, BBCA diperdagangkan naik 0,65% menjadi Rp 23.250 per saham

Lebih lanjut, berdasarkan analisis teknikal, PTBA menikmati long term bullish dengan harga jauh di atas cloud Ichimoku dan MA-200.

“Hampir semua sinyal masih menunjukkan uptrend untuk PTBA. Namun, saat ini PTBA sudah memasuki area jenuh beli dengan potensi koreksi minor,” ujar Rovandi kepada Kontan.co.id, Senin (23/7).

Rovandi merekomendasikan PTBA buy dengan target price terdekat di level 4.450. Jika terlampaui, maka resistance selanjutnya di 4.750.

Sedangkan support pertama di level 4.080, dan jika dilewati maka batas bawah kuat lainnya di 3.830.

PTBA sampai siang ini di harga Rp 4.340, naik 1,88% dari posisi akhir pekan lalu.

Selanjutnya, untuk INKP secara jangka panjang masih berpotensi bullish dengan harga sudah keluar dari area jenuh beli

INKP saat ini berada di pergerakan MA20 atau 18.900 dengan indikasi melemah menuju harga 18.150. Jika level tersebut tembus maka tahanan selanjutnya di support 16.900.

“Selama masih berada di atas harga tersebut, INKP masih aman dan berpotensi melanjutkan uptrend dengan target price 23.100, setelah tembus resistance di 20.500,” ujar Rovandi.

Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk siang ini terkoreksi 4,94% menjadi 18.775 per saham.
http://investasi.kontan.co.id/news/tiga-saham-ini-paling-diincar-asing-pekan-lalu-ini-rekomendasi-jangka-pendeknya

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...