google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ISAT | 18 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ISAT | 18 Juli 2018

Adalah PT Indosat Tbk. alias ISAT yang menjadi perhatian penulis sejak muncul pada screener sejak bulan Mei dan sudah melesat pada hari Jumat 13 Juli 2018 kemarin. Secara teknikal, saham ini memiliki pola yang menarik, secara bandarmology pun, ada broker yang sukses menjadi bandar pada saham ini, dan lebih ngaco lagi, secara psikologi saham ini amat sangat tertinggal dibanding emiten sejenis seperti EXCL dan TLKM sehingga katanya “wajar” jika saham ini akan segera naik. Benarkah begitu? Mari kita ulas.

Seperti biasanya, kita mulai dengan membedah chart ISAT terlebih dahulu.

saham isat

Secara teknikal, terdapat pola double bottom pada saham ini, pola ini sendiri memiliki arti pembalikan arah dan merupakan salah satu pola favorit pelaku pasar karena konon, pola ini memberikan cuan yang sangat lebar bagi pelaku pasar yang tanggap dan mau bersabar sedikit saja menunggu pola ini terkonfirmasi. Cara kerja pola ini dapat dlihat pada gambar di bawah ini.

pola double bottom saham

Selanjutnya, menggunakan ilmu teknikal klasik, Anda seharusnya sudah notice pada gambar pertama bahwa ada sesuatu yang berbeda dari biasanya pada perdagangan ISAT sendiri, yakni volume.

Ya, tanpa adanya perubahan volume, mungkin sebenarnya saham ini tidak akan naik dan ulasan ini tidak akan ada. Perubahan volume ini yang menjadi perhatian penulis. Jika diberikan contoh, seperti seorang yang sedang wisata kuliner, lalu tertarik pada kedai yang ramai sendiri dibanding kedai yang lainnya. Jadi, keramaian itulah yang memberikan kemenarikannya, ada apa yang membuat kedai (saham) tersebut mendadak lebih ramai dari biasanya?

saham isat

Rupanya di sinilah awal mula kenaikannya. Awal kenaikan ISAT sudah direancakan dari volume yang meninggi pada tanggal 28 Mei 2018. Sejak volume ini mulai terbentuk, walaupun sesekali masih menurun dan cenderung sideways namun pada akhirnya pola double bottom tetap terkonfirmasi. Semua tidak lepas dari keberadaan broker yang menjaga tren ini tetap berlangsun yaitu broker AK.

bandar detector saham isat by stockbit

Jika kita analisa dengan Bandar Detector dari Stockbit, akan didapatkan bahwa AK adalah top buyer pada saham ini.

Pun, jika dibuat summary dari sejak 28 Mei 2018 hingga kemarin, sebenarnya malah ada small distribution. Padahal mungkin Anda masih kenal teori bahwa jika harga saham masih akan naik maka seharusnya diakumulasi terus, betul? Ya, ketahuilah hal tersebut salah.

Jika bandar harus selalu memberikan kejelasan dari aksinya bahwa harga saham akan dia naikkan dengan memperlihatkan dominasi belinya, maka dia bukan bandar. Mungkin hanya broker yang sedang dititipkan dana atau seorang investor perorangan yang kebanyakan uang dan dibelikan hanya 1 saham saja.

Karena itu, penulis mencoba menganalisa data perdagangan setiap harinya untuk mendapatkan kesimpulan bahwa benar AK adalah broker yang menjadi bandar dalam saham ini. Well, screener penulis sudah mendeteksi saham ini akan naik, maka sejatinya ada peran bandar di dalamnya. Dan benarlah, AK hampir setiap hari mengakumulasi saham ISAT. Dan baru mulai terhenti pada perdagangan kemarin. Jadi, bagaimana potensinya ke depan?

Berdasarkan analisa penulis dan tim, penulis simpulkan bahwa kenaikan ISAT masih akan berlanjut. Mengikuti pola double bottom, ISAT berpeluang menguat sampai dengan target 4000. Tentu saja keberadaan AK menjadisalah satu penentu kelanjutannya juga.

Boleh dibilang, jika AK nantinya berbalik menjual, atau berhenti membeli lagi maka harga saham ini mungkin akan sedikit lebih sulit naik lagi, ya, karena ditinggal oleh bandar.

Namun jika ditinggal oleh bandar bukan lantas menjadi jelek atau akan turun terus. Kita tahu bahwa bulan ini pasar memasuki window dressing dan ISAT adalah salah satu saham yang belum merilis laporan keuangan Q2-nya. Dan berdasaran forecast para analis fundamental, seharunys emiten ini membukukan kinerja keuangan yang membaik, dan penulis setuju dengan menambahkan bahwa membaiknya kinerja saha dan laporan keuangannya akan berlanjut sampai akhir tahun. Maka strateginya selama harga saham berada di atas 3200, buy and hold saja. target dapat ditentukan sesuka Anda masing-masing.

Semoga bermanfaat.
William Hartanto
http://www.wh-project.com/2018/07/14/ini-jawaban-mengapa-isat-cepat-melesat/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d