EXCL: Getting a better handle on currency risk
Rilis data di 1Q18 menunjukan pertumbuhan EBITDA yang lebih positif jika dibandingkan dengan peers, selain itu rencana kenaikan tarif data di 2H18 akan lebih memiliki dampak positif untuk EXCL jika dibandingkan dengan kompetitor, karena kontribusi data terhadap pendapatan yang paling tinggi, jika dibandingkan dengan peers, kontribusi data tercatat sebesar 62,9% (TLKM: 57,2%; ISAT: 53,6%). Sebagai informasi, di 1Q18 traffic tumbuh signifikan, namun yield data masih mengalami tekanan ke Rp8,3/mb, -20,8% qoq, -27,7% yoy, yang menunjukan masih ketatnya kompetisi di sektor telekomunikasi, namun yield data discount dibandingkan TLKM mengalami penurunan ke 18,6% (1Q17: 44,7%; 2017: 36,1%) yang mengindikasikan better pricing power. Kebijakan deleveraging perusahaan, memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk mengahadapi risiko dari pelemahan nilai tukar dan kenaikan tingkat suku bunga, ini terlihat dari net gearing yang turun ke 76% di 1Q18 (2009: 144,5%; 2015: 187,7%). Selain itu komposisi hutang luar negeri juga mengalami penurunan, tercatat sebesar 13,5% di 1Q18 (2014: 27,3%). Kondisi neraca yang lebih sehat menjadi cushion jika rencana monetisasi data lebih lama dari estimasi. Kami masih merekomendasikan BUY untuk EXCL dengan target harga ke Rp3,000, didorong oleh (1) pertumbuhan EBITDA perusahaan yang lebih baik jika dibandingkan dengan peers (2) rencana monetisasi data di 2H18 (3) Valuasi yang atraktif dibandingkan ke regional, dimana saat ini EXCL diperdagangkan di EV/EBITDA 4,7x di 2018, 42% discount jika dibandingkan ke regional peers.
Penurunan yield data, discount level terhadap TLKM membaik. Data masih menjadi penggerak pendapatan, berkontribusi 62,9% terhadap pendapatan, dengan traffic tercatat 417pb, +13,8% qoq; +80,6% yoy, didorong oleh ekspansi jaringan perusahaan, khususnya diluar Jawa, dimana BTS 3G, tercatat 47,9k unit, +20,4% yoy, dan BTS 4G sebanyak 20,2k unit, +95,4% yoy, ekspansi yang agresif khususnya di luar Jawa masih menjadi fokus EXCL kedepannya, yang bertujuan untuk meningkatkan market share di luar Jawa. Namun patut dicermati bahwa, meskipun traffic tumbuh signifikan, yield data masih mengalami tekanan ke Rp8,3/mb, -20,8% qoq; -27,7% yoy, yang menunjukan masih ketatnya kompetisi di sektor telekomunikasi. Namun, yield data discount dibandingkan TLKM mengalami penurunan ke 18,6% (1Q17: 44,7%; 2017: 36,1%) yang mengindikasikan better pricing power. Manajemen mengindikasikan bahwa ada potensi kenaikan tarif data di 2H18, dan akan mengikuti tren ini kedepannya.
Minimnya dampak dari registrasi SIM cards di 2Q18. Kami memperkirakan EXCL tidak akan mencatatkan penurunan pendapatan signifikan di 2Q18, didorong oleh mayoritas dari revenue driver customer telah diregistrasi. Patut dicermati, di negara yang telah melakukan pendaftaran registrasi SIM, tren pendapatan turun di 8-12 bulan pertama, sebelum akhirnya normalisasi setelah 12 bulan. Namun penurunan ini akan bisa di offset dari rencana kenaikan tarif di 2H18.
Posisi yang lebih baik menghadap resiko pelemahan mata uang. Kebijakan deleveraging perusahaan, memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk mengahadapi resiko dari pelemahan nilai tukar dan kenaikan tingkat suku bunga, ini terlihat dari net gearing yang turun ke 76% di 3M18 (2009: 144,5%; 2015: 187,7%). Selain itu komposisi hutang luar negeri juga mengalami penurunan, tercatat sebesar 13,5% di 1Q18 (2014: 27,3%). Kondisi neraca yang lebih sehat menjadi cushion jika kompetisi di sektor telekomunikasi lebih panjang dari estimasi.
Merekomendasikan BUY, dengan target harga Rp3.000. Kami masih merekomendasikan BUY untuk EXCL, dengan target harga Rp3.000, didorong oleh: (1) pertumbuhan EBITDA yang tumbuh lebih baik jika dibandingkan peers (2) rencana monetisasi data di 2H18 akan memberikan katalis positif, karena kontribusi segmen data lebih tinggi dibandingkan peers, sebesar 62,9% (TLKM: 57,2%; ISAT: 53,6%) (3) Valuasi yang atraktif dibandingkan ke regional peers, dimana saat ini EXCL diperdagangkan di EV/EBITDA 4,7x di 2018 (42% discount, dibandingkan ke regional peers) dan 4,3x di 2019 (37% discount, dibandingkan ke regional peers).
Best Regards,
PAnin Sekuritas
Komentar
Posting Komentar