Bisnis.com - Kebijakan pemerintah terkait dengan registrasi kartu SIM membawa dampak positif bagi kinerja PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Emiten telekomunikasi tersebut membukukan persentase registrasi pelanggan paling tinggi dibandingkan kompetitornya, yaitu mencapai 84%.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham EXCL telah meningkat 0,68% sepanjang tahun berjalan 2018. Pada penutupan perdagangan Senin (23/7), harga saham EXCL tercatat menguat 130 poin atau 4,56% ke level Rp2.980.
Dari 12 analis yang dihimpun Bloomberg, seluruhnya merekomendasikan beli terhadap saham mengoleksi saham EXCL dengan rentang target harga Rp3.000—Rp4.600. Kalangan analis merekomendasikan beli saham EXCL meski laba perseroan terkoreksi tipis pada kuartal I/2018.
Analis Panin Sekuritas Nico Laurens menyampaikan bahwa rencana kenaikan tarif data pada semester II/2018 akan berdampak positif pada kinerja EXCL, mengingat segmen data berkontribusi paling tinggi pada pendapatan XL Axiata dibandingkan dengan kompetitor.
Berdasarkan data yang dihimpun Panin Sekuritas, segmen data berkontribusi 62,9% pada pendapatan EXCL. Adapun, pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., segmen data berkontribusi 57,2% dan pada PT Indosat Tbk. (ISAT) sekitar 53,6%.
Pada semester I/2018, kompetisi harga data yang cukup ketat menekan pendapatan operator, tetapi industri kompak untuk berencana menaikkan tarif pada semester II/2018.
“Kebijakan tersebut akan memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk menghadapi risiko dari pelemahan nilai tukar dan kenaikan tingkat suku bunga. Kondisi neraca yang lebih sehat akan menjadi cushion jika rencana monetisasi data lebih lama dari estimasi,” ungkap Laurens.
Laurens merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga Rp3.000 dengan keyakinan pertumbuhan EbBITDA perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya, rencana monetisasi data, dan valuasi yang masih atraktif.
Sementara itu, analis Ciptadana Sekuritas Asia Niko Margaronis menyampaikan EXCL cukup konsisten untuk memperkuat coverage melalui perluasan BTS. Menurut Niko, faktor kenaikan harga data dan komposisi registrasi kartu yang paling tinggi berdampak positif bagi kinerja EXCL.
“EXCL secara konsisten menambah BTS 4G untuk memperkuat jaringannya dan memperkuat posisinya di pasar. EXCL juga memiliki footprint 4G yang mapan di Pulau Sumatra dibandingkan pesaingnya,” ungkap Niko.
Selain itu, dia menggarisbawahi keputusan Moody’s yang baru-baru ini meningkatkan peringkat perusahaan telekomunikasi domestik PT XL Axiata Tbk. dari sebelumnya Baa3 menjadi Ba1 atau positif menjadi stable.
Kenaikan peringkat ini merupakan yang pertama kalinya diberikan lembaga pemeringkat tersebut pada XL Axiata. Niko merekomendasikan saham EXCL dengan target price sebesar Rp3.800.
Baca juga : 4 Tips Sederhana Trading Saham
Komentar
Posting Komentar