google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BNGA | 30 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BNGA | 30 Juli 2018

Saat artikel ini di tulis, laporan keuangan 1H18 belum di publikasikan. Jadi penulis menggunakan data Laporan Keuangan Bulanan
Pendapatan Bunga Bersih sampai dengan Mei 2018 di bandingkan periode yang sama Mei 2017 naik dari 2,938,926 Juta Rupiah menjadi 4,701,526 Juta Rupiah. (+59.97%)
Laba Periode Berjalan Setelah Pajak Bersih sampai dengan Mei 2018 di bandingkan periode yang sama tahun 2017 naik dari 634,690 Juta Rupiah menjadi 1,225,816 Juta Rupiah. (+93.13%)
Mulai akhir tahun 2016, BNGA berhasil masuk dalam kategori BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) 4*  yaitu Bank dengan Modal Inti di atas 30 Triliun. Total Equity per Mei 2018 sebesar 36,750,266 Juta Rupiah (36.75 Triliun)
Price Book Value (PBV) Ratio bank ini hanya 0.7x dengan Book Value Per Share 1500. BNGA termasuk kategori BUKU 4 murah dengan valuasi PBV di bawah 1 dengan Fundamentals yang cukup Bagus. Market Capitalization BNGA berada di urutan no 48.
Data lainnya seperti BOPO, NIM, NPL, LDR, CIR dll belum bisa di bandingkan karena laporan Keuangan belum keluar. Di lihat data 1Q18 masih cukup Bagus. ***
Sejak tahun 2012 sampai dengan 2017, BNGA tidak membagikan Cash Dividend. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang di adakan 24 April 2018 lalu, diputuskan BNGA membagikan 20% dari laba bersih 2017 sebagai Dividen Tunai sebesar Rp. 23.89 dengan Cum Date di pasar Regular tanggal 2 Mei 2018, Dividen Yield 2.37%. Semoga untuk beberapa tahun ke depan tetap rajin membagikan Dividen Tunai.
Tanggal 12 Juli 2018, Pefindo menegaskan rating Obligasi BNGA di rating tertinggi idAAA dengan Outlook Stabil. Rating idAAA / Stabil sudah di peroleh BNGA sejak tahun 2011 **
Secara Analisa Teknikal, pada Weekly Chart BNGA berpotensi membentuk pola Double Bottom dengan Target Price terdekat 1120. Rekomendasi: Buy, selama bertahan di atas 870, saham ini masih potensial menuju 1500 dan 1700 untuk jangka menengah.


Figure 1: Weekly Chart BNGA. Target Price berdasarkan Fibonacci Retracements: 1120, 1260, 1500 dan 1700
Tetap Semangat dan Disiplin Selalu.

Daftar Referensi:
* https://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_142612.aspx
** http://pefindo.com/index.php/fileman/file?file=PressRelease/2018-07-12-BNGA.pdf
*** https://aw2dy.app.goo.gl/WTzd

http://www.sahamprofit.co.id/2018/07/29/analisa-saham-bnga-investing-alert-target-price-1700/

Baca juga : CARA MENGGUNAKAN ON BALANCE VOLUME (OBV)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d