*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 06 Juli 2018*
Tercatat 177 saham menguat dan 205 saham melemah. IHSG -44.4 poin (-0.77%) ke level 5,694.9, dan LQ-45 -10.2 poin (-1.12%) ke level 895.3.
Sectoral Return :
- Agri +0.19%
- Mining +0.28%
- Basic-Ind -1.05%
- Misc-Ind -0.39%
- Consumer -1.41%
- Property +0.29%
- Infrastructure +0.93%
- Finance -1.70%
- Trade -0.10%
- Manufacture -1.17%
Investor asing net SELL senilai Rp 387 Milyar.
*USD/IDR -19.00 poin (-0.13%) terhadap Rupiah di angka 14.375*.
*Saham yang ditutup menguat*
- *TLKM ditutup menguat Rp 30 (+0,78%) ke level Rp 3.860*. Telkomsel dan Go-Jek akan pastikan Paket Siap Online hanya dapat dinikmati khusus untuk mitra pengemudi Go-Jek. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan komitmen dua perusahaan dalam upayanya membantu mitra pengemudi agar mendapatkan pendapatan yang berkesinambungan sehingga dari segi kesejahteraan pun dapat meningkat. Namun ternyata sebelum resmi diluncurkan hari ini, Paket Siap Online dapat dinikmati oleh beberapa pelanggan Telkomsel. VP Enterprises Mobile Product Telkomsel, Arief Pradetya mengungkapkan mengkaliam jika memang ada pelanggan Telkomsel tertentu, di luar mitra pengemudi Go-Jek yang mendapatkan tawaran Paket Siap Online.
- *JSMR menguat Rp 50 (+1,08%) ke level Rp 4.640*. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengantongi dana segar Rp1,4 triliun dari penerbitan reksa dana penyertaan terbatas. Corporate Secretary Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengungkapkan perseroan telah meluncurkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa tahap pertama dengan nilai sekitar Rp1,4 triliun. Jumlah itu merupakan sebagian dari total dana segar senilai Rp3 triliun yang dibidik melalui instrumen tersebut.
- *PTPP menguat Rp 30 (+1,49%) ke level Rp 2.040*. PT PP Tbk (PTPP) meningkatkan penyertaan modal pada anak usahanya, PT Pembangunan Perumahan Urban (PT PP Urban). Emiten jasa konstruksi tersebut menyampaikan laporan informasi melalui keterbukaan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/7). Berdasarkan laporan tersebut, PTPP menyatakan telah meningkatkan penyertaan modal disetor dan ditempatkan penuh ke PT PP Urban dengan nilai nominal semula Rp 341,66 miliar menjadi sebesar Rp 564,36 miliar, atau penambahan Rp 222,7 miliar. Transaksi peningkatan penyertaan modal tersebut telah dilaksanakan pada 4 Juli lalu.
- *TCPI menguat Rp 96 (+69,56%) ke level Rp 234*. Perusahaan transportasi laut dan logistik, PT Transcoal Pacific (Tbk) menargetkan kenaikan laba hingga 100% pada tahun ini. Perusahaan baru saja mendapatkan modal dari penawaran umum perdana saham (IPO) hingga Rp138 miliar. "Tahun 2017 kami catat laba Rp88 miliar, tahun ini kami targetkan laba minimal Rp150 miliar. Jadi kurang lebih tumbuh 100%," kata Direktur Utama Richard Talumewo, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/7/2018)
*Saham yang ditutup melemah*
- *BBRI melemah Rp 70 (-2,40%) ke level Rp 2.840*. Pengelola dana pensiun aparatur sipil negara, PT Taspen meningkatkan sinergi dengan PT Bank BRI. Kali ini, kedua pihak bekerjasama di bidang jasa kustodian. Lewat kesepakatan ini, Taspen mempercayakan pengelolaan kustodian surat- surat berharga yang dimiliki kepada Bank BRI sebagai bank kustodian. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, dengan kerjasama ini, pihaknya bisa meningkatkan efisiensi dalam tata kelola dan administrasi investasi yang dikembangkan perusahaan. Dengan bantuan dari divisi kustodian BRI, dia bilang Taspen juga bisa menghindari potensi human error dan keterlambatan layanan, hingga dokumentasi yang semakin baik.
- *BBNI melemah Rp 150 (-2,11%) ke level Rp 6.950*. Pendanaan dari pasar modal makin diminati dan mencatat pertumbuhan dua digit. Terakhir, sampai 22 Juni 2018, pendanaan dari pasar modal tercatat sebesar Rp 89,3 triliun atau naik 48,83% secara tahunan atau year on year (yoy). Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang pendanaan pasar modal tumbuh cukup tinggi karena kebutuhan pembiayaan yang masih cukup besar. BNI mencontohkan untuk kebutuhan dana infrastrukur masih membutuhkan dana sebesar Rp 1.000 triliun. BNI mengaku tak khawatir dengan kenaikan cukup tajam pendanaan dari pasar modal bisa berpengaruh ke kredit korporasi. Herry bilang sudah mempunyai strategi untuk meningkatkan kredit korporasi. Yaitu dengan mempercepat proses pemberian kredit.
Komentar
Posting Komentar