*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 26 Juli 2018*
Tercatat 209 saham menguat dan 196 saham melemah. *IHSG +12.2 poin (+0.20%) ke level 5,946.13*, dan *LQ-45 +2.4 poin (+0.25%) ke level 938.8*.
*Sectoral Return :*
- Agri +0.96%
- Mining +1.00%
- Basic-Ind +0.22%
- Misc-Ind -2.23%
- Consumer +0.88%
- Property -1.38%
- Infrastructure -0.03%
- Finance +0.42%
- Trade +0.03%
- Manufacture +0.23%
Investor asing *net BUY senilai Rp 150 Miliar*.
*USD/IDR -12.00 poin (-0.08%)* terhadap Rupiah di angka 14,463.
*Saham yang ditutup menguat*
- *BMRI ditutup menguat Rp 75 (+1.15%) ke level Rp 6,550*. Kinerja Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) sampai semester I-2018 lumayan mulus. Bank yang fokus pada kredit pensiunan ini sampai akhir semester I 2018 berhasil menyalurkan kredit pensiunan tumbuh 115,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 11,26 triliun. Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan, sebagian besar adalah pensiunan aparatur aparatur sipil negara (ASN) yang uang pensiunnya dibayarkan oleh PT Taspen. Golongan ini sebanyak 85% dari total debitur.
- *UNTR menguat Rp 375 (+1.08%) ke level Rp 34,925*. Peningkatan kinerja operasional emiten alat berat dan kontraktor PT United Tractors Tbk. (UNTR) pada semester I/2018 membuat kinerja keuangannya juga berpotensi tumbuh. Pada semester I/2018, UNTR membukukan penjualan alat berat sejumlah 2.400 unit. Volume itu meningkat 37,06% year-on-year (yoy) dari Januari-Juni 2017 sebanyak 1.751 unit. Dalam 6 bulan pertama 2018, produksi batu bara naik 8,22% yoy menjadi 56,8 juta ton dari sebelumnya 52,3 juta ton. Penjualan batu bara juga mencapai 4,42 juta ton, tumbuh 21,59% yoy dari semester I/2017 sebesar 3,63 juta ton.
- *BNLI menguat Rp 35 (+6.54%) ke level Rp 570*. PT Bank Permata Tbk dalam laporannya kepada Busa Efek Indonesia (BEI) 23 Juli 2018 lalu mengumumkan bahwa laporan keuangan periode Juni 2018 belum dapat dilaporkan tepat waktu. Hal ini sesuai pada ketentuan Keputusan Direksi BEI No.Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2014 tentang Peraturan No. I-E tentang kewajiban penyampaian informasi. Sekretaris Perusahaan Bank Permata Katherine Grace mengatakan sehubungan dengan hal tersebut, perseroan akan menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan periode 30 Juni 2018 selambat-lambatnya pada 30 Agustus 2018. Penundaan pelaporan tersebut dikarenakan pihak Bank Permata tengah melakukan penelaahan terbatas oleh akuntan publik.
- *CLEO menguat Rp 26 (+9.92%) ke level Rp 288*. PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) membukukan penjualan semester I/2018 senilai Rp362,21 miliar atau naik 27% year on year. Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (26/7/2018), emiten bersandi saham CLEO memiliki empat segmen usaha. Segmen penjualan perseroan paling adalah galon, botol, gelas dan lainnya. Pada paruh pertama tahun ini, penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) galon mencapai Rp131,04 miliar, tumbuh 22,33% dari posisi Rp107,12 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
*Saham yang ditutup melemah*
- *BDMN melemah Rp 150 (-2.29%) ke level Rp 6,375*. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengumumkan laporan keuangan untuk semester I-2018. Hasilnya, laba bersih setelah pajak Bank Danamon semester pertama tahun 2018 berada pada posisi stabil dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun. Inisiatif-inisiatif strategis jangka panjang Bank Danamon terus menunjukkan hasil. Upaya diversifikasi mesin pertumbuhan bank menghasilkan konsistensi peningkatan kinerja pada segmen UKM, consumer mortgage, serta pembiayaan kendaraan bermotor. Struktur pendanaan Bank juga membaik seperti yang ditunjukkan oleh pertumbuhan Giro dan Tabungan (CASA).
- *AGRO melemah Rp 2 (-0.56%) ke level Rp 352*. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera), Rabu (25/7). MoU tersebut terkait Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi, Dalam Rangka Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto dan Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lana Winayanti.
Komentar
Posting Komentar