*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 17 Juli 2018*
Tercatat 168 saham menguat dan 236 saham melemah. *IHSG -43.6 poin (-0.73%) ke level 5,861.5*, dan *LQ-45 -10.9 poin (-1.17%) ke level 919.9*.
*Sectoral Return :*
- Agri +0.09%
- Mining -0.80%
- Basic-Ind -0.73%
- Misc-Ind -0.81%
- Consumer -0.90%
- Property +0.86%
- Infrastructure +0.48%
- Finance -1.53%
- Trade -0.46%
- Manufacture -0.84%
Investor asing *net SELL senilai Rp 735 Miliar*.
*USD/IDR -16.00 poin (-0.11%)* terhadap Rupiah di angka 14,378.
*Saham yang ditutup menguat*
- *ABMM ditutup menguat Rp 100 (+4.76%) ke level Rp 2,200*. Untuk mengoptimalkan momentum kenaikan harga dan permintaan pasar global terhadap batubara, PT ABM Investama Tbk (ABM) pada tahun 2018 akan meningkatkan produksi batubara hingga 9 juta ton. Kenaikan produksi batubara tersebut juga didukung dengan strategi efisiensi melalui penguatan integrasi anak perusahaan menjadi sebuah Supply Chain Sevices bisnis batubara terdepan di Indonesia. Direktur Utama ABM Andi Djajanegara mengatakan, tren positif yang terjadi di industri batubara selama dua tahun terakhir memberikan peluang bagi ABM untuk memperkuat bisnis perusahaan. Salah satu strategi yang berhasil dilakukan perusahaan adalah melakukan integrasi tujuh entitas anak untuk mendukung penguatan bisnis pertambangan dan penjualan batubara.
- *TGRA menguat Rp 70 (+11.66%) ke level Rp 670*. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp58,59 miliar hingga periode 30 Juni 2018. Menurut keterangan perseroan Selasa disebutkan perseroan menggelar IPO pada 28 April 2017 dan meraih hasil bersih Rp101,57 miliar.
- *NISP menguat Rp 10 (+1.16%) ke level Rp 870*. Penyaluran kredit perbankan di sektor pertanian masih tumbuh dobel digit. Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) Parwati Surjaudaja mengatakan, hingga paruh pertama tahun ini penyalurkan kredit sektor pertanian tumbuh sekitar 10%-15%. Selain itu, perbankan mampu mempertahankan NPL di bawah 2%. Sayangnya Parwati belum merinci posisi penyaluran kredit pertanian OCBC NISP per Juni 2018. Namun Parwati menyatakaan hingga saat ini, kontribusi penyaluran kredit pertanian OCBC NISP masih di bawah 9% dari total portofolio kredit bank. Sebagai gambaran, dalam laporan keuangan OCBC NISP pada Mei 2018, bank berhasil menyalurkan kredit Rp 110,55 triliun, tumbuh 16,52% dari Mei 2017 yang sebesar Rp 94,87 triliun.
- *CSAP menguat Rp 45 (+6.76%) ke level Rp 710*. SCG pada Senin (16/7) mengumumkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) untuk menjadi pemegang saham strategis di CSAP. Analis menilai, kerjasama kedua entitas bisnis ini akan saling melengkapi. SCG masuk ke CSAP melalui SCG Retail Holding Company Limited, yang merupakan anak perusahaan SCG (wholly owned) dalam bisnis cement-building materials, melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan jumlah Rp 324 miliar (pada harga Rp 800 per saham). Dana hasil dari PMTHMETD ini akan digunakan terutama untuk mempercepat pertumbuhan gerai ritel bahan bangunan Mitra10.
*Saham yang ditutup melemah*
- *INCO melemah Rp 130 (-2.90%) ke level Rp 4,350*. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mampu memproduksi 18.893 metrik ton nikel dalam matte di triwulan kedua 2018. Produksi pada triwulan kedua 2018 lebih tinggi dibandingkan produksi di triwulan pertama 2018. Pencapaian itu cukup menggembirakan di saat sebagian besar aktivitas pemeliharaan perusahaan. "Kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi tahun 2018 sekitar 77.000 t." jelas Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (16/7/2018).
- *POWR melemah Rp 50 (-4.34%) ke level Rp 1,100*. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) baru menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp658,42 miliar hingga periode 30 Juni 2018. Menurut keterangan yang ditandatangani Christanto Pranata, Direktur Keuangan Perseroan Selasa, dari hasil bersih IPO yang digelar Juni 2017 lalu sebesar Rp2,29 triliun, perseroan masih memiliki sisa dana yang beum digunakan Rp1,639 triliun.
- *MTDL melemah Rp 25 (-3.40%) ke level Rp 710*. Semakin banyak peminat, industri games pun kian menjanjikan. Hal ini mendorong PT Metrodata Electronics Tbk tertarik untuk meramaikan sektor bisnis ini. Caranya, Metrodata kini tengah mengembangkan e-commerce yang menyediakan ber.bagai kebutuhan games. Dalam catatan Kontan.co.id, pada pekan awal Juli lalu, Metrodata telah menggelar Indonesia Game Xperience (IGX) 2018. Gelaran tersebut terselenggara melalui kerjasama dengan salah satu layanan Go-Jek, yakni Go-Live.
Komentar
Posting Komentar