google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 13 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 13 Juli 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review  13 Juli 2018*

Tercatat 218 saham menguat dan 190 saham melemah. *IHSG +36.2 poin (+0.61%) ke level 5,944.07*, dan *LQ-45 +7.37 poin (+0.79%) ke level 937.72*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.16%
- Mining +0.87%
- Basic-Ind +0.18%
- Misc-Ind +1.39%
- Consumer +0.80%
- Property -0.09%
- Infrastructure -0.87%
- Finance +1.12%
- Trade +0.73%
- Manufacture +0.73%

Investor asing *net BUY senilai Rp 461 Miliar*.

*USD/IDR -12.00 poin (-0.08%)* terhadap Rupiah di angka 14,378.

*Saham yang ditutup menguat*

- *PGAS ditutup menguat Rp 65 (+4.01%) ke level Rp 1,685*. Integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), seharusnya dijadikan momen untuk memangkas jumlah calo gas. Ada integrasi membuat calo gas semakin sulit melakukan aksinya. Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan, penyatuan dua perusahaan melalui subholding gas akan mempersempit pergerakan calo gas, yang selama ini membuat mata rantai penjualan gas berlapis sehingga harga gas ke konsumen menjadi mahal.

- *ANTM menguat Rp 50 (+5.81%) ke level Rp 910*.  Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 648 ribu per gram pada perdagangan Jumat (13/7/2018). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 646 ribu per gram. Sementara harga pembelian kembali atau buyback di posisi Rp 575 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 575 ribu per gram.

- *BNLI menguat Rp 15 (+2.75%) ke level Rp 560*. Investor baru dikabarkan tertarik masuk PT Bank Permata Tbk. Investor baru ini rencananya akan masuk dengan membeli saham PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank. Bahkan menurut sumber Kontan.co.id, Astra dan Standcard kabarnya akan menjual seluruh sahamnya ke investor baru ini. "Kabarnya dari Jepang," kata sumber kontan.co.id ini. Masih menurut sumber Kontan.co.id, dalam waktu dekat, Astra akan berkirim surat ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana pelepasan saham ini. Namun, Richele Maramis, Head Corporate Affairs Bank Permata menyatakan dirinya tidak dalam posisi untuk memberikan komentar terhadap pemegang saham.

- *BBNI menguat Rp 225 (-3.20%) ke level Rp 7,250*. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menjaga rasio margin bunga bersih (NIM) diangka 5,3%-5,5% pada semester II 2018. Sampai kuartal I 2018, BNI mencatat rasio NIM sebesar 5,41%. "Ke depan, kami ingin menjaga margin pada angka 5,3%-5,5%," kata Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI kepada Kontan.co.id, Rabu (11/7). BNI optimistis bisa menjaga margin NIM pada angka tersebut dengan beberapa strategi yang sudah disiapkan.

*Saham yang ditutup melemah*

- *SMCB melemah Rp 55 (-6.11%) ke level Rp 845*. Produsen Semen PT Holcim Indonesia Tbk. melakukan penetrasi pasar dengan meluncurkan produk baru mereka Holcim Mortar sebagai wujud komitmen kebutuhan konsumen khususnya efisiensi waktu pekerjaan dan hasil akhir yang sempurna. Head of Customer Marketing Holcim Indonesia Johanna Daunan, Kamis mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi dan solusi untuk menghasilkan produk-produk terbaik yang memberikan nilai tambah serta menjawab tantangan dunia konstruksi.

- *BFIN melemah Rp 10 (-1.49%) ke level Rp 660*.  Sejumlah perusahaan multifinance mulai ambil ancang-ancang untuk menyesuaikan kenaikan bunga kredit perbankan yang bakal direalisasikan pada Juli hingga Agustus ini. Salah satunya, adalah perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. Direktur IT dan Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, perseroan bakal menaikan suku bunga ketika perbankan juga naik. Saat ini BFI Finance masih mengamati kondisi pasar hingga satu bulan ke depan, untuk memutuskan apakah menaikan suku bunga atau tidak. Meski ada peluang kenaikan bunga kredit, Sudjono berharap kenaikan tersebut jangan sampai mengorbankan target pertumbuhan pembiayaan. Karena laju pembiayaan saat ini masih rendah, atau berada di angka satu digit.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...