google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 23 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 23 Juli 2018


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Juli 23, 2018)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Surplus perdagangan China dengan AS mencapai rekor tertinggi USD29milyar pada Juni karena ekspor ke AS tetap kuat. Dengan AS secara bertahap menaikkan suku bunga, perang dagang AS-China bisa berevolusi menjadi perang mata uang. Yang mengejutkan selama seminggu terakhir adalah meskipun penurunan tajam pada Dollar index (DXY turun 0,7%) Jumat lalu, nilai Yuan Cina melemah 0,8% dan begitu juga Rupiah Indonesia sebesar 0,9% selama tiga sesi terakhir. Secara keseluruhan, kami memperkirakan akan melihat pergerakan market yang fragile sampai market memutuskan arah DXY. Investor cenderung mencari petunjuk dari berita utama (dan tweet-tweet dari Trump).

Market Indicator
JCI: 5,872.78 (+0.03%)
EIDO: 23.32 (+0.73%)
DJIA: 25,058.12 (-0.03%)
FTSE100: 7,678.79 (-0.07%)
USD/IDR: 14,495 (+0.37%)
10yr GB yield: 7.88% (+6bps)
Oil Price: 68.26 (+0.03%)
Foreign net purchase: -IDR14.6bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, TLKM, BBCA, GGRM, INKP
TOP SELL: BBTN, BBNI, BMRI, UNTR, ITMG

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BMRI, TLKM, BBCA, BBTN, BBRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

Bullard mengatakan pandangan Trump tidak akan mempengaruhi FOMC
Bullard mengatakan Trump adalah 'hanya satu suara' dalam debat kebijakan
Bullard Fed meremehkan komentar Trump tentang kebijakan Fed

*INAF +2.7%. Rugi Indofarma turun jadi Rp 8.48 miliar hingga Maret 2018
*PGAS +1.1%. PGN alirkan gas ke industri sepatu
*KLBF +0.7%. Kalbe Farma gandeng Hanbang Bio Bangunan Laboratorium budidaya bibit
*CSIS -2.0%. Cahaya Sakti Investindo rugi Rp 3.04 miliar hingga Maret
*INCO -1.3%. RUPS luar biasa Inco ubah susunan komisaris
*BMRI -0.3%. Mandiri catat pertumbuhan kredit 11.8% 

Technical insight by Agung Nugroho (agung.nugroho@miraeasset.co.id)

*IHSG Daily,5,872.78(-0.0.29%), consolidation, trading range hari ini 5,825 – 5,898. Koreksi pada indikator MFI optimized masih terlihat dan indikator W%R optimized  akan coba ditahan sekitar support trend line. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized, indikator RSI optimized  dan Stochastic %D optimized cenderung naik dengan demikian pola konsolidasi masih terlihat. Daily resistance terdekat di 5,898 dan support di 5,825. Cut loss level di 5,692.

*TKIM Weekly, 14,350 (-1.37%), trading buy ,trading range 13,500 – 15,925. Indikator MFI  optimized dan indilkator RSI optimized cenderung naik lebih lanjut weekly  support di 13,500 dan weekly resistance di 15,925. Cut loss level di 12,350.

*ERAA Weekly, 3,100 (+13.14%), trading buy, 2,840 – 3,340. Indikator MFI optimized , dan imdikator Will %R optimized masih cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 3,180 dan 3,340. Sementara itu daily dan weekly support di 2,970 dan 2,840. Cut loss level di 2,780

*IMAS Weekly, 3,010 (-1.69%), trading buy, trading range 2,890 – 3,520. Indikator MFI  optimized dan indikator Stochastic % D optimized optimized masih cenderung naik . Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikan secara umum masih terlihat. Perkiraan daily dan weekly resistance di  3,190  dan 3,520  Daily support dan weekly support di 2,930 dan 2,890.Cut loss level di 2,630.

Daily write up
Macro Update - June trade balance: The return of trade surplus by Mangesti Diah Sulistiani (mangesti@miraeasset.co.id) 

- Pada 16 Juli, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan Juni sebesar USD1,74milyar, dari defisit USD1,52miliar pada bulan Mei dan angka yang jauh lebih besar daripada konsensus (USD0,65milyar). Bahkan, ini merupakan surplus terbesar sepanjang 2018, mengalahkan surplus Maret sebesar USD1,1milyar.

- Surplus perdagangan bulan Juni didukung oleh penurunan total impor (-36,3% MoM), karena permintaan domestik berkurang pasca Ramadan dan Idul Fitri. BPS menambahkan bahwa neraca perdagangan Juni dipengaruhi oleh lebih sedikitnya hari kerja di tengah libur panjang hari raya Idul Fitri (yang diperpanjang pemerintah selama tiga hari).

- Meskipun surplus perdagangan bulan Juni membuat posisi Indonesia aman, defisit transaksi berjalan masih diperkirakan akan melebar pada 2Q18 (transaksi berjalan 1Q18: -2,15% dari PDB). Neraca perdagangan Indonesia secara keseluruhan di 1H18 masih mencatat defisit sebesar USD1,02milyar, jauh lebih lemah dari surplus USD7.6milyar yang tercatat di 1H17.

Sector update
Palm oil: An invisible target by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)

- According to Bloomberg, Indonesian government wants its biodiesel blending mandate to be fully realized beyond the transportation sector to include other industries within three months. Nonetheless, we view the implementation to be difficult as diesel oil price (IDR5,150/litre in July) is lower than biodiesel price (IDR7,949/litre). We also think that diesel oil subsidy should be annulled.

- Historically, Indonesia’s biodiesel blending mandate was never achieved although to implement this, Indonesian government had established a Funding Agency of Oil Palm Plantation (BPDPKS) to collect CPO export levies from Indonesian CPO players. BPDPKS had also allocated the money collected to subsidize Indonesian biodiesel players in 2015, yet Indonesia’s biodiesel is still more expensive than diesel oil.

- Since the above Indonesian government’s plan is still excluded from our global CPO prices assumption, we maintain our full-year 2018 – 19F global CPO prices at MYR2,700/tonne and MYR2,800/tonne, respectively. We see global CPO prices softening in 2H on the back of higher global CPO production in 2H than in 1H.

- We haven’t changed our global CPO price, but we upgrade our call from Neutral to Overweight as CPO shares price went down significantly. Our top picks are  Sampoerna Agro (SGRO; TP: IDR2,950) and Sawit Sumbermas Sarana (SSMS; TP: IDR1,800).



Farmasi paling terdampak rupiah (Kontan)
Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengakui, pelemahan rupiah mengerek biaya produksi, khususnya pada komponen bahan baku. Untuk meminimalisir efek kenaikan biaya produksi, perusahaan meninjau harga jual produk secara terbatas.

Kelebihan pasokan semen, Kemperin dorong ekspor (Kontan)
Kementerian Perindustrian (Kemperin) mencatat, pasar semen domestik saat ini mengalami kelebihan pasokan. Total kemampuan prosuksi semen dalam negeri mencapai 100 juta ton, sedangkan konsumsi semen sekitar 60 juta ton – 68 juta ton.

Produksi biodiesel akan meningkat (Kontan)
Rencana pemerintah Indonesia untuk mempercepat konsumsi biodiesel akan menciptakan permintaan tambahan untuk minyak sawit mentah (CPO). Saat ini, persyaratan 20% mandat biodiesel campuran diterapkan hanya untuk kewajiban layanan publik. Namun, pemerintah Indonesia ingin 20% tingkat mandat biodiesel blending juga akan diterapkan untuk kendaraan penumpang. Dengan demikian, pemerintah Indonesia akan merevisi peraturan presiden nomor 61/2015.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...