google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 13 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 13 Juli 2018


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Juli 13, 2018)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id)
Stock market AS ditutup lebih tinggi pada sesi perdagangan Kamis (7/12) karena investor mengalihkan fokus mereka pada musim rilis earnings. Market rebound Kamis dengan Dow Jones ditutup pada 24.924,89 (+0,91%). Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup lebih tinggi, masing-masing di 2.798,29 (+0,87%) dan 7,823.92 (+1,39%). EIDO juga ditutup lebih tinggi (+0,86%) pada sesi perdagangan terakhir. Dalam domestik, kami memperkirakan IHSG akan trade sideways dengan limited upside pada sesi perdagangan hari ini. Kami percaya investor akan tetap memperhatikan kinerja rupiah dan tensi dagang antara AS dan China. Sementara itu, kami menyarankan investor untuk lebih selektif dan juga siap pada musim rilis earnings 2Q18, yang hanya sebentar lagi.

Market Indicator
JCI: 5,907.87 (+0.25%)
EIDO: 23.57 (+0.86%)
DJIA: 24,924.89 (+0.91%)
FTSE100: 7,651.33 (+0.78%)
USD/IDR: 14,390 (+0.03%)
10yr GB yield: 7.53% (+0bps)
Oil Price: 70.33 (-0.07%)
Foreign net purchase: IDR136.9bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, TLKM, PTBA, PGAS, INKP
TOP SELL: BBRI, UNTR, BBNI, BBTN, ADRO

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, BBRI, BMRI, PTBA

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

Four-week jobless claims average turun 1.750 menjadi 223.000
Jobless claims turun 18.000 hingga 214.000 di minggu pertama Juli
Upah AS yang disesuaikan dengan inflasi naik 0,1% di bulan Juni
Perolehan 12 bulan di CPI naik ke 6-tahun tertinggi 2,9%
CPI inti, minus makanan dan energi, naik 0,2%
Indeks harga konsumen AS naik 0,1% pada bulan Juni

*BBKP + 2.9%. Bukopin perbarui layanan digital payment
*NUSA +69.3%. Sinergi Megah Internusa menargetkan bisa catatkan laba di 2019
*MGRO +49.5%. Mahkota Group akan membangun pabrik pengolahan CPO Rp 330 miliar
*NFCX +49.7%. Berani listing di BEI, Menteri Rudiantara apresiasi NFC Indonesia
*JSMR + 0.6%. Jasa Marga: Tol kunciran- Cengkareng selesai 2019
*TPIA -1.4%. Chandra Asri fokus dari hulu sampai hilir plastik

Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG Daily,5,907.87(+0.246%), limited upside & prone to correction, trading range hari ini 5,862– 5,936 Kenaikan pada indikator MFI optimized  dan indikator W%R optimized  masih terlihat naik namun mulai tertahan. Figure 3 pada periode weekly ,indikator MFI optimized, indikator RSI optimized  dan Stochastic %D optimized cenderung naik. Daily resistance terdekat di 5,936 dan support di 5,862. Cut loss level di 5,703.

*PTRO Weekly, 1,580 (+3.95%), trading buy ,trading range 1,490 – 1,680 indikator MFI  optimized , indikator W%R optimized dan indilkator Stochastic %D optimized cenderrung naik lebih lanjut Daily support di 1,520 dan daily resistance di 1,680. Cut loss level di 1,390.

*DOID Weekly, 730 (+5.04%),trading buy, 690 – 770. indikator MFI optimized , RSI optimized dan Stochasti%D optimized masih cenderung naik Daily dan Weekly resistance di 750  dan 770. Sementara itu daily dan weekly support di 720 dan 690. Cut loss level di 675.

*BRPT Weekly, 1,865 (+8.12%), trading buy, trading range 1,750 – 1,960. Indikator MFI  optimized dan indikator Stochstic%D optimized masih cenderung naik . Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikan masih terlihat. Perkiraan daily dan weekly resistance di  1,900  dan 1,960. Daily support dan weekly support di 1,840 dan 1,750.Cut loss level di 1,695

Daily write up
Indomobil Sukses Internasional (IMAS) - Turning around by Emma A. Fauni (emma.fauni@miraeasset.co.id)

- Indomobil Sukses Internasional (IMAS/Not rated), adalah perusahaan induk dari grup perushaaan automotif ternama dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di Indonesia.

-IMAS menuai manfaat dari naiknya penjualan kendaraan niaga dimana IMAS memiliki posisi yang kuat dengan brand Hino dan Volvo Trucks.

-Menurut kami, strategi IMAS berekspansi ke bisnis logistic sangat tepat karena adanya kekuatan internal dan peluang eksternal yang mendukung.

-Setelah membukukan kerugian berturut-turt sejak 2Q16, IMAS akhirnya dapat membukukan keuntungan pada 4Q17 dan berlanjut hingga 1Q18 dengan keuntungan bersih sebesar IDR60bn karena perbaikan performa penjualan kendaraan niaga dan investment associate.

-Saat ini, IMAS diperdagangkan pada trailing P/B sebesar 1.0x. Risiko terkait IMAS meliputi pelemahan ekonomi dan kompetisi yang lebih ketat dari yang diharapkan.



ABM Investama akan mematuhi peraturan 25% DMO (Investor Daily)
PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah berkomitmen mengalokasikan 25% dari total produksi untuk domestic market obligation (DMO). ABM memiliki dua wilayah konsesi tambang batu bara, yang terletak di Aceh dan Kalimantan Selatan dengan kandungan batubara masing-masing 3.400 Kcal/kg dan 4.200 Kcal/kg.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...