*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 05 Juni 2018*
Tercatat 186 saham menguat dan 225 saham melemah. *IHSG 73.97 poin (+1.22%) ke level 6.088,79*, dan *LQ-45 menguat 11,69 poin (+1,21%) ke level 973,87*.
*Sectoral Return :*
- Agri -0,59%
- Mining +1,53%
- Basic-Ind +3,04%
- Misc-Ind +0,55%
- Consumer +2,32%
- Property +1,42%
- Infrastructure +3,52%
- Finance -0,60%
- Trade +0,71%
Investor asing *net buy senilai Rp 89,16 Milyar*.
*USD/IDR +2,00 poin (+0,01%)* terhadap Rupiah di angka 13.880.
*Saham yang ditutup menguat*
- *KLBF ditutup menguat Rp 50 (+3,66%) ke level Rp 1.415*. Meski situasi pasar masih menantang, tahun ini perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk akan tetap ekspansif. Tahun ini emiten berkode KLBF itu menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,2 triliun. Sekretaris Perusahaan Bernadus Karmin Winata mengatakan, mayoritas anggaran belanja modal ini untuk membangun pabrik. "Tahun ini ada beberapa proyek yang berlangsung, ada tiga pabrik di wilayah Cikarang, satu pabrik di kawasan industri Pulo Gadung dan satu di daerah Bekasi," kata Bernadus, Selasa (5/6).
- *LPCK menguat Rp 115 (+6,00%) ke level Rp 2.030*. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan capaian marketing sales sebesar Rp 1,95 triliun pada kuartal I-2018. Hasil marketing sales pada periode tiga bulan pertama ini jauh melampaui pencapaian periode yang sama tahun 2017. Jika diperbandingkan dengan kuartal I-2017, marketing sales LPCK meningkat 1.058,57%. Berdasarkan materi paparan publik dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kontribusi terbesar marketing sales LPCK di kuartal I-2018 ini masih disumbang oleh marketing sales Meikarta, yang mencapai Rp 1,9 triliun.
- *EXCL menguat Rp 170 (+7.17%) ke level Rp 2.540*. Laba bersih PT XL Axiata Tbk (EXCL) di akhir kuartal pertama 2018 meluncur turun 63% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 15,43 miliar. Tapi, lemahnya kinerja keuangan emiten telko ini tak menjegal rencana perusahaan untuk ekspansi. Tahun ini, XL Axiata sudah menganggarkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 7 triliun. Sebesar 70% akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur data di luar Jawa. Sedangkan sisanya untuk peningkatan kualitas sistem teknologi informasi (TI), pengembangan big data dan customer analitics.
- *PGAS menguat Rp 60 (+2,73%) ke level Rp 2.250*. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas jangkauan daerah yang memanfaatkan gas bumi. Perusahaan tersebut akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus, merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta. Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, gas yang disalurkan PGN ke CV Tugu Jogja Istimewa dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) yang akan disediakan oleh PT Gagas Energi Indonesia. Di awal kontrak, volume gas yang akan disalurkan sebanyak 15 ribu-18 ribu m3 per bulan.
*Saham yang ditutup melemah*
- *BBTN melemah Rp 100 (-3.22%) ke level Rp 3.000*. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat permintaan kredit untuk apartemen tipe Transit Oriented Development (TOD) semakin meningkat. Hal ini seiring dengan pembangunan apartemen TOD di beberapa kawasan yang dekat dengan transportasi publik. Iman Nugroho Soeko, Direktur BTN bilang selain kredit properti, beberapa developer juga mengambil kredit terkait kontruksi.
- *BBNI melemah Rp 200 (-2,35%) ke level Rp 8.275*. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi pertumbuhan kredit konsumer pada kuartal II 2018 sebesar 12%-13%. Pertumbuhannya dipacu permintaan kredit personal atau tanpa agunan oleh nasabah yang fasilitas penerimaan gajinya di bank BNI (kredit payroll). "Potensi kredit konsumer payroll di kuartal II 2018 cukup besar," kata Tambok Simanjuntak, Direktur Retail Banking BNI kepada kontan.co.id, Selasa (5/6). Permintaan kredit ini terutama naik jelang Lebaran.
Komentar
Posting Komentar