*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 4 June 2018*
Tercatat 194 saham menguat dan 231 saham melemah. *IHSG +31,23 poin (+0,52%) ke level 6.014,81*, dan *LQ-45 menguat +8,58 poin (+0,90%) ke level 962,17*.
*Sectoral Return :*
- Agri +0,32%
- Mining +1,29%
- Basic-Ind -0,47%
- Misc-Ind +1,43%
- Consumer -1,25%
- Property +0,38%
- Infrastructure +2,74%
- Finance +1,16%
- Trade +0,12%
Investor asing *net sell senilai Rp 152,06 Milyar*.
*USD/IDR -18 poin (-0,13%)* terhadap Rupiah di angka 13.878.
*Saham yang ditutup menguat*
- *TLKM ditutup menguat Rp 120 (+3,40%) ke level Rp 3.640*. Telkomsel meluncurkan aplikasi video digital MAXstream sebagai jawaban dari terus meningkatnya minat pelanggan dalam menikmati layanan konten video on demand yang berkualitas. Aplikasi ini adalah one stop video portal yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses seluruh konten premium dari berbagai saluran video on demand, TV lokal, dan internasional melalui gawai dimana saja dan kapan saja. Saat ini, aplikasi MAXstream sudah dapat diunduh dari Google Play maupun App Store.
- *PTBA menguat Rp 160 (+4,21%) ke level Rp 3.960*. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak memiliki dampak langsung pada perusahaan. Apalagi, terkait beban pinjaman perusahaan. Pekan lalu, untuk kedua kalinya BI menaikkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%. Keputusan tersebut, bakal berpotensi pada kenaikan suku bunga pinjaman di bank, sehingga bisa berdampak pada meningkatnya beban pinjaman emiten ke perbankan.
- *ADRO menguat Rp 85 (+4,50%) ke level Rp 1.970*. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memastikan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak berdampak bagi pembiayaan perusahaan. Bulan lalu, BI 7DRRR dinaikkan sebanyak dua kali menjadi 4,75% dan berpotensi membebani bunga pinjaman emiten ke depan. "Untuk kami di Adaro tidak ada masalah, karena kami sudah lock pembiayaan kami jauh-jauh hari," kata Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO yang kerap dikenal dengan Boy Thohir, kepada Kontan.co.id, Minggu (3/6).
- *ANTM menguat Rp 15 (+1,73%) ke level Rp 880*. Demi mencari nilai tambah bisnis, PT Aneka Tambang Tbk mengawal sejumlah proyek hilirisasi pertambangan. Salah satu agenda strategis mereka adalah mengoperasikan kembali pabrik chemical grade alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat pada 1 September 2018 mendatang. Selanjutnya, Antam berharap pabrik CGA Tayan yang mengolah bauksit menjadi alumina tersebut bisa berproduksi kembali mulai November 2018. Hanya, perusahaan berkode saham ANTM di Bursa Efek Indonesia itu tak secara spesifik membeberkan target volume produksi.
*Saham yang ditutup melemah*
- *BTEK melemah Rp 9 (-5.69%) ke level Rp 149*. Manajemen PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) menjelaskan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement menggunakan sistem lock up. Direktur Bumi Teknokultura Unggul Ari Sutanto dan Doddy Sutanto menyampaikan, penggunaan dana hasil PMTHMETD selurunya digunakan untuk modal kerja perseroan maupun anak usaha.
- *SMBR melemah Rp 290 (-7.83%) ke level Rp 3.410*. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. tengah mengincar kontrak jangka panjang untuk ekspor semen setengah jadi atau klinker ke Australia yang ditargetkan rampung pada akhir semester I/2018. Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa permintaan klinker di Australia mencapai 500 ribu metrik ton (MT). Akan tetapi, emiten berkode saham SMBR itu masih mengutamakan pasar domestik.
Komentar
Posting Komentar