Rencana PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) untuk meningkatkan harga jual pasca Lebaran tahun ini dinilai salah momentum. Sebab, tanpa adanya kenaikan harga jual, industri semen Tanah Air sejauh ini sudah dipusingkan dengan adanya kelebihan pasokan, yang secara alami malah justru akan menekan harga jual.
Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh pengamat pasar modal dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, kemarin.
.Saya melihat mereka timingnya tidak pas untuk menaikkan harga jual. Yang ada dengan pasokan yang berlimpah, harga justru akan tertekan. Mana mau konsumen beli dengan harga lebih mahal, meski hanya satu sampai dua persen, sedangkan produk di pasar berlimpah,. tambahnya.
Diketahui, seiring dengan kelebihan pasokan yang terjadi, INTP justru berencana untuk menaikkan harga jualnya demi dapat mendongkrak marjin yang didapat. Rencananya, kenaikan harga yang bakal diterapkan berkisar antara satu sampai dua persen dan bakal mulai diujicoba setelah momen Lebaran 2018.
.Di sepanjang triwulan I/2018 biaya produksi kami telah mengalami kenaikan 11 persen dibanding periode sama tahun lalu, sementara harga jual justru melemah lebih dari tujuh persen. Karena itu setelah Lebaran ini kami akan coba tes pasar untuk kenaikan harga untuk memperbaiki marjin,. ujar Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya, dalam kesempatan terpisah.
Terkait alasan yang dikemukakan Christian, Reza pun menyampaikan bantahannya. Dalam kondisi pasar yang tertekan akibat kelebihan pasokan seperti saat ini, menurut Reza yang perlu dilakukan bukanlah menaikkan harga jual melainkan mendongkrak penjualan dengan cara memperbanyak jaringan penjualan di level pengecer.
Nah, kalau hal tersebut bisa dilakukan, maka dengan sendirinya marjin perusahaan bakal bisa terdongkrak dengan sendirinya. .Jika memang penjualan secara bulk sedang jelek karena proyek-proyek infrastruktur atau properti juga sedang lesu, ya penjualan ecerannya dong yang digalakkan. Di level eceran kan ketika orang mau bangun atau renovasi rumah, nggak ada istilah hold dulu. Mereka akan tetap belanja. Makanya di level pengecernya ini yang perlu diperbanyak, bukannya dengan menaikkan harga jual,. pungkas Reza. (end/fu)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/intp-rencana-kenaikan-harga-jual-indocement-dinilai-salah-momentum,78071059.html
Komentar
Posting Komentar