google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Proyek Properti Baru PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Langsung ke konten utama

Proyek Properti Baru PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)


PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berencana membangun proyek properti baru pada 2019 mendatang. Nilai pembangunan proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun.

Presiden Direktur PWON Stefanus Ridwan mengatakan, proyek tersebut bakal digarap di atas lahan seluas 3,6 hektare (ha). Lahan tersebut berada di kawasan strategis di Bekasi Barat. “Proyek ini nantinya akan terdiri dari empat tower apartemen dan hotel, dengan jumlah kamar sebanyak 330 unit, serta pusat perbelanjaan seluas kurang lebih 71.000 m2,” kata dia, Selasa (26/6).

Megaproyek tersebut bakal berada di dekat pintu tol Bekasi Barat dari ruas tol Jakarta-Purwakarta. Kemudahan transportasi juga bakal di dapat karena lokasi tersebut akan terkoneksi dengan stasiun LRT Bekasi Barat.

Perusahaan properti ini memperkirakan, pembangunan proyek ini bisa rampung dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Nantinya, proyek ini bakal jadi salah satu andalan PWON.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya emiten ini menunda pembangunan proyek di daerah Jakarta Selatan. Semula, PWON berniat mengembangkan perkantoran atau office tower di TB Simatupang.

"Pasar office di Jakarta sudah sangat melimpah,” beber Ridwan. Sementara perusahaan properti ini menilai prospek properti apartemen di Bekasi masih cerah.

Tahun ini, PWON mengerek belanja modal atawa capital expenditure (capex) 2018 menjadi Rp 2,96 triliun. Pada tahun sebelumnya, capex mencapai dari Rp 2,3 triliun.

"Penyerapan capex hingga kuartal I-2018 sekitar Rp 641 miliar, yang diperuntukan bagi konstruksi dan pengadaan tanah di Jakarta dan Surabaya," urai Minarto, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON.

Di sisi lain, PWON melihat rencana Bank Indonesia merelaksasi kebijakan loan to value (LTV) belum akan berpengaruh langsung pada industri properti. Dampak LTV akan lebih terasa bagi pembeli dengan uang muka yang diangsur, karena ada keringanan di uang muka.

Tapi, PWON menilai hal ini memberi sentimen positif.Alasannya, pelonggaran LTV akan membuat harga properti terlihat lebih rendah dan menstimulus konsumen. “Jika dilihat dari persentase pembeli properti kami, 35% menggunakan KPR, 24% secara tunai, 20% angsuran in house dan uang muka atawa down payment (DP) diangsur sebesar 21%,” ujar Minarto.

PWON juga bakal diuntungkan aturan ini, karena PWON banyak memiliki proyek properti yang menyasar pembeli rumah kedua dan selanjutnya. Pelonggaran LTV akan mendorong permintaan naik.

http://investasi.kontan.co.id/news/pakuwon-jati-garap-proyek-properti-rp-18-triliun

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d