google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Fitch Rating PT Pakuwon Jati Tbk's (PWON) 2018 Langsung ke konten utama

Fitch Rating PT Pakuwon Jati Tbk's (PWON) 2018


Fitch Ratings has upgraded Indonesia-based developer PT Pakuwon Jati Tbk's (PWON) Long-Term Issuer Default Rating to 'BB' from 'BB-'. The Outlook is Stable. At the same time, the agency has upgraded PWON's senior unsecured rating and the rating on its USD250 million notes due 2024 issued by its wholly owned subsidiary, Pakuwon Prima Pte Ltd, to 'BB' from 'BB-'.

The upgrade follows PWON achieving sustained positive cash flow from operations, recurring EBITDA growth to above USD120 million, and sustained recurring EBITDA/net interest expense above 3.0x, the level at which Fitch had set for positive rating action. Fitch believes PWON's risk profile is more closely aligned towards an investment-property company than a developer. We think PWON's development business is not a drag on its overall risk profile as the company has a recent track record of prudent project execution such as a positive operating cash flow position and low leverage. PWON could undertake further investments after 2019 but we believe the company would continue to adopt a conservative approach thus ensuring it maintains a financial profile consistent with its assigned rating.

Attractive Investment-Property Portfolio: Pakuwon's investment portfolio contains some of Jakarta's most attractive assets, which would be difficult to replicate. These assets are in prime locations in Jakarta and Surabaya and have had consistently high occupancy, which provides strong and predictable cash flows. PWON also has a satisfactory track record in managing these assets. Its three biggest superblocks, which contribute more than 70% of recurring revenue, target upper-middle class consumers given their prime locations and tenant mix. Fitch believes this segment is more resilient in a challenging economic environment as occupancy rates have been stable and high in the past 24 months.

Fitch expects PWON's recurring EBITDA to rise to USD125 million by end-2018 (2017: USD109 million), led by additional net leasable area with confirmed tenants for Tunjungan Plaza and Pakuwon Mall, and organic growth from other assets. The recurring EBITDA growth and conservative development strategy contribute to a financial profile commensurate with a 'BB' rating, characterised by recurring EBITDA/net interest of above 3.0x (2018F: 7.0x) and low leverage. (end)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/pwon-fitch-upgrades-pakuwon-jati-to-bb,58072413.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d