google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SIDO | 22 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham SIDO | 22 Juni 2018

Siapa tidak kenal dengan produk Sido Muncul? Misalnya, jamu cair tolak angin. Mungkin saja saat ini produk tersebut sudah ada di tas Anda untuk keperluan mendadak jika mengalami masuk angin.

Emiten satu ini termasuk unik. SIDO, merupakan industri farmasi yang seakan memiliki segmentasi sendiri. Bagaimana tidak, jika kita lakukan survey emiten farmasi, orang-orang akan menjawab Kimia Farma atau Indo Farma, karena produk obat mereka sangat banyak dan pada umumnya masyarakat lebih memilih obat ketimbang jamu saat mengalami gejala sakit.

Namun tidak untuk Sido Muncul yang sudah berdiri sejak 1951 ini. Dalam brand awareness mungkin kalah kuat dengan KAEF dan INAF, namun bukan berarti tidak mampu memimpin di sektornya sendiri.

Mari kita lihat hasil TOP BRAND AWARD 2018 berikut ini, untuk kategori obat masuk angin, SIDO menempati urutan pertama dengan persentase 53.5%. Ini berarti, untuk kategori produk jamu, SIDO mempimpin!Dan hal tersebut tercermin dari laba yang bertumbuh 11% pada tahun lalu.


Lebih menarik lagi, SIDO tengah mengincar ekspor pada tahun ini, yang memungkinkan emiten untuk mendapat laba di luar dari Rupiah. Sehingga walaupun saat ini jika dilihat secara fundamental saham ini masih termasuk mahal, namun bisnisnya lebih maju dari mahalnya valuasi saham ini.

Next, mari kita bedah chart-nya.


Secara teknikal, pergerakan harga saham ini dapat dikatakan luar biasa, sudah 100% dalam 3 tahun. Memang tidak fantastis jika dibandingkan saham-saham yang mengalami kenaikan 100% dalam waktu yang relatif lebih singkat, namun bagi yang suka saham yang memberikan profit namun santai, saham seperti inilah yang umumnya diperhatikan.

Baik, pada bagian yang diberikan kotak, SIDO sempat mengalami sideways cukup lama sekitar 2 bulan. Dan hari ini sudah membentuk support baru di 800. Lalu berapakah target berikutnya?

Kami merekomendasikan beli pada saham ini jika mampu mempertahankan support 800-nya, dengan target baru di 1000. Hal ini dikuatkan oleh adanya akumulasi yang datang dari broker baru setiap harinya, sehingga secara bandarmology pergerakan harga saham ini menjadi sehat dan ter-maintain dengan baik oleh pihak yang menjadi bandar di saham ini.

Source:
www.wh-project.com. "Saham Sido Muncul, Akhirnya Muncul Uptrend-nya". WEB. diakses pada 22 Juni 2018.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d