Emiten satu ini termasuk unik. SIDO, merupakan industri farmasi yang seakan memiliki segmentasi sendiri. Bagaimana tidak, jika kita lakukan survey emiten farmasi, orang-orang akan menjawab Kimia Farma atau Indo Farma, karena produk obat mereka sangat banyak dan pada umumnya masyarakat lebih memilih obat ketimbang jamu saat mengalami gejala sakit.
Namun tidak untuk Sido Muncul yang sudah berdiri sejak 1951 ini. Dalam brand awareness mungkin kalah kuat dengan KAEF dan INAF, namun bukan berarti tidak mampu memimpin di sektornya sendiri.
Mari kita lihat hasil TOP BRAND AWARD 2018 berikut ini, untuk kategori obat masuk angin, SIDO menempati urutan pertama dengan persentase 53.5%. Ini berarti, untuk kategori produk jamu, SIDO mempimpin!Dan hal tersebut tercermin dari laba yang bertumbuh 11% pada tahun lalu.
Lebih menarik lagi, SIDO tengah mengincar ekspor pada tahun ini, yang memungkinkan emiten untuk mendapat laba di luar dari Rupiah. Sehingga walaupun saat ini jika dilihat secara fundamental saham ini masih termasuk mahal, namun bisnisnya lebih maju dari mahalnya valuasi saham ini.
Next, mari kita bedah chart-nya.
Secara teknikal, pergerakan harga saham ini dapat dikatakan luar biasa, sudah 100% dalam 3 tahun. Memang tidak fantastis jika dibandingkan saham-saham yang mengalami kenaikan 100% dalam waktu yang relatif lebih singkat, namun bagi yang suka saham yang memberikan profit namun santai, saham seperti inilah yang umumnya diperhatikan.
Baik, pada bagian yang diberikan kotak, SIDO sempat mengalami sideways cukup lama sekitar 2 bulan. Dan hari ini sudah membentuk support baru di 800. Lalu berapakah target berikutnya?
Kami merekomendasikan beli pada saham ini jika mampu mempertahankan support 800-nya, dengan target baru di 1000. Hal ini dikuatkan oleh adanya akumulasi yang datang dari broker baru setiap harinya, sehingga secara bandarmology pergerakan harga saham ini menjadi sehat dan ter-maintain dengan baik oleh pihak yang menjadi bandar di saham ini.
Source:
www.wh-project.com. "Saham Sido Muncul, Akhirnya Muncul Uptrend-nya". WEB. diakses pada 22 Juni 2018.
Komentar
Posting Komentar