Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berpeluang untuk naik hingga ke level 650 hingga akhir tahun ini. Fundamental yang baik dari segmen pendapatan sewa atau recurring income jadi pertimbangan.
Kendati, PWON hari ini turun 2,69% menjadi 545 dari sebelumnya 560, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, PWON masih dapat naik hingga 650 di akhir tahun.
“Tapi, sebaiknya kita wait and see dahulu sebelum masuk ke sini (PWON), karena masih ada sentimen negatif yang bisa membuat saham ini kembali turun,” ujar Kevin kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6).
Menurutnya, alangkah lebih baik jika kita masuk saat harga saham pengembang properti Tujungan Plaza dan Kota Kasablanka ini mencapai level terendah atau bottom, agar lebih maksimal.
“Kita hold dulu karena kemungkinan bisa turun lagi ke 490, menunggu keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia dan Fed Fund Rate,” ujarnya.
Maklumlah, properti merupakan sektor yang sensitif terhadap bunga. Kenaikan suku bunga akan direspon negatif oleh industri properti karena bisa melemahkan daya beli. Sehingga, kemungkinan saham PWON turun masih ada. Ditambah lagi, adanya sentimen perang dagang global yang membawa kekhawatiran pasar ke lantai bursa.
Sekadar informasi, di triwulan I 2018, recurring PWON naik 22% yoy menjadi Rp 828 miliar. Untuk penjualan sendiri yang terdiri dar penjualan tanah dan property naik 17% yoy menjadi Rp 818 miliar.
http://investasi.kontan.co.id/news/analis-ini-bilang-jangan-buru-buru-masuk-saham-pwon-ini-alasannya
Komentar
Posting Komentar