google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham INCO | 29 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham INCO | 29 Juni 2018


Maybank (ZP) 28 Jun 2018

INCO BUY TP 4400

Vale Indonesia (INCO IJ) 2Q18 preview: ASP and Vols still feeding through
 Remains positive 2Q18 earnings could be better than 1Q18 due to improvements in nickel market. We see upside potential to our 2018 forecast should the current nickel prices be sustainable. Maintain BUY on INCO with a TP of IDR4,400, based on 1.7x FY18F P/BV, in line with its long-term mean. We expect strong nickel prices and improving earnings to support share price.
 2Q18 earnings preview: up QoQ We expect 2Q18 earnings to continue its positive QoQ uptrend, which began in 3Q17. We forecast 2Q18 earnings to reach USD15.5m (+126.4% QoQ) and a reversal from the net loss of USD15.3m in 2Q17. We forecast 1H18 bottom line to be USD22.3m (1H17: -USD21.5m), which accounts for 48.8% of our FY18 forecast of USD45.7m.
 Higher ASP and volume to drive QoQ growth We think the main drivers for 2Q18 earnings would be higher production, higher ASP and lower tax rate. We forecast production to grow 18.5% QoQ to 20,020t post planned maintenance in 1Q18. ASP would increase 9.1% QoQ to USD10,784/tonne because of improvements in the global nickel market. Total cost, in our estimate, would increase +0.9% QoQ to USD9,640/tonne due to higher commodity prices, but we think the cost increase could be offset by higher ASP and volume. 2Q18 effective tax rate would come down to 25% due to higher provision in 1Q18 (27.1%).
 Sensitivity analysis _Nickel prices currently stand at ~USD15,000/tonne, which is higher than our 2018 assumption of ~USD13,200/tonne and as such could provide upside to our forecast should the current prices be sustainable. Every 1% change in our 2018 assumption would change our bottom-line forecast by 12.7%._

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d