google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBCA, BBNI, BSDE, PTPP, UNVR dan WSKT | 22 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBCA, BBNI, BSDE, PTPP, UNVR dan WSKT | 22 Juni 2018


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,05% di level 5.822,33 pada perdagangan Kamis (21/6). Namun,  indeks berpeluang menguat, besok.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memproyeksikan, Jumat (22/6), IHSG berpotensi rebound dengan support pada level 5.784,29 hingga 5.746,25. Sementara, resistance pertama maupun kedua memiliki range di level 5.891,54 hingga 5.960,74.

"Berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara, stochastic bergerak ke bawah menuju ke area oversold. Meskipun demikian, RSI sudah menunjukkan oversold, sehingga indeks berpeluang mengalami technical rebound," paparnya, Kamis (21/6).

Nafan berharap pertemuan OPEC pada Jumat ini mampu menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dalam menjaga tingkat stabilitas harga minyak dunia, dan sentimen perang dagang antara AS dan Tiongkok segera mereda agar dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.

Ia merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

1. BBCA, daily (21.150) (RoE: 15.67%; PER: 23.81x; EPS: 902.96; PBV: 3.73x; Beta: 1.02). Saat ini, terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level 21.000 – 21.200, dengan target harga di level 22.300 dan 23.200. Support: 21.000 & 20.700.

2. BBNI, daily (7.400) (RoE: 14.32%; PER: 9.45x; EPS: 788.28; PBV: 1.35x; Beta: 1.83). Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 7.350 – 7.450, dengan target harga secara bertahap di area level 7.675, 7.850, 8.550, 9.250 dan 9.975. Support: 7.125.

3. BSDE, daily (1.615) (RoE: 5.43%; PER: 19.04x; EPS: 84.84; PBV: 1.04x; Beta: 1.85). Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka pembentukkan pola uptrend. Beli pada area level 1.600 – 1.620, dengan target harga secara bertahap di level 1.630, 1.680, 1.740, 1.890 dan 2.040. Support: 1.590.

4. PTPP, daily (2.320) (RoE: 4.23%; PER: 23.03x; EPS: 100.72; PBV: 0.97x; Beta: 1.66). Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka pembentukkan pola uptrend. Beli pada area level 2.300 – 2.330, dengan target harga secara bertahap di level 2.500, 2.590, 2.660, 2.830 dan 2.960. Support: 2.150.

5. UNVR, dily (44.200) (RoE: 87.66%; PER: 46.00x; EPS: 967.96; PBV: 40.48x; Beta: 0.50). Saat ini, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level 44.100 – 44.300, dengan target harga secara bertahap di level 46.500, 48.000 dan 51.000. Support: 43.800.

6. WSKT, daily (2.130) (RoE: 23.73%; PER: 4.88x; EPS: 447.16; PBV: 1.15x; Beta: 2.08). Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 2.100 - 2.140, dengan target harga secara bertahap di level 2.300, 2.500 dan 2.800. Support: 2.000.

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-berpeluang-rebound-simak-enam-saham-pilihan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...