google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham AISA, AKRA, BBNI, BBTN, GIAA dan UNVR | 7 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham AISA, AKRA, BBNI, BBTN, GIAA dan UNVR | 7 Juni 2018


Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG berpeluang menuju ke area level support.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal tersebut trlihat dari adanya pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham.

IHSG ditutup melemah 0.31% di level 6.069,713 pada 6 Juni 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.056,458 hingga 6.043,202.

Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.089,846 hingga 6.109,979. Berdasarkan indikator daily, MACD bergerak ke atas menuju ke area positif. Namun, Stochastic sudah menunjukkan overbought sementara RSI menunjukkan netral.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*AISA, Daily (462) (RoE: 5.16%; PER: 6.36x; EPS: 72.28; PBV: 0.33; Beta: 1.30):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 450 - 464, dengan target harga secara bertahap di level 490 dan 540. Support: 450 & 440.

*AKRA, Daily (4700) (RoE: 34.86%; PER: 5.22x; EPS: 926; PBV: 1.95x; Beta: N/A):* Pergerakan harga saham sudah menguji garis MA 10 dan MA 20 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4660 – 4720, dengan target harga secara bertahap di level 4900, 5000 dan 5400. Support: 4400.

*BBNI, Daily (8250) (RoE: 14.32%; PER: 10.47x; EPS: 788.28; PBV: 1.50x; Beta: 1.83):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle is detected yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8150 – 8300, dengan target harga secara bertahap di area level 8550, 9250 dan 9975. Support: 8000.

*BBTN, Daily (2970) (RoE: 12.31%; PER: 11.39x; EPS: 260.72; PBV: 1.40x; Beta: 1.48):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 2940 - 2980, dengan target harga secara bertahap di level 3020, 3380 dan 3630. Support: 2940 & 2880.

*GIAA, Daily (250) (RoE: -31.84%; PER: -1.79x; EPS: -138.84; PBV: 0.57x; Beta: 0.1):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 244 - 252, dengan target harga secara bertahap di level 256 dan 268. Support: 240.

*UNVR, Daily (46200) (RoE: 87.66%; PER: 47.76x; EPS: 967.96; PBV: 42.03x; Beta: 0.50):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 46000 – 46300, dengan target harga secara bertahap di level 47000, 49000 dan 51000. Support: 45000 & 44000.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...