*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 29 Juni 2018*
Tercatat 229 saham menguat dan 190 saham melemah. *IHSG 131,9 poin (+2,32%) ke level 5.799,23*, dan *LQ-45 27,94 poin (+3,17%) ke level 908,96*.
*Sectoral Return :*
- Agri -0,00%
- Mining +2,85%
- Basic-Ind +3,16%
- Misc-Ind +2,46%
- Consumer +2,35%
- Property +0,91%
- Infrastructure +2,38%
- Finance +2,60%
- Trade +1,49%
Investor asing *net buy senilai Rp 359,31 Milyar*.
*USD/IDR -60,0 poin (-0,42%)* terhadap Rupiah di angka 14.325.
*Saham yang ditutup menguat*
- *BMRI ditutup menguat Rp 350 (+5,38%) ke level Rp 6.850*. Bank Mandiri tekan kerja sama dengan PT Pison Tickettech (kiosTix) guna menyiapkam layanan perbankan untuk pembayaran tiket online ASIAN Games 2018. TkiosTix merupakan website pembelian tiket eksklusif Asian Games 2018. Kerja sama ini akan memungkinkan pemanfaatan channel pembayaran melalui Mandiri e-commerce, mandiri EDC dan mandiri virtual account, serta dukungan layanan perbankan lain seperti Mandiri Cash Management (MCM). Rahmat melanjutkan agar dapat mendorong traksasi lewat online, selain promosi, pihaknya akan mengomunikasikan secara internal semua nasabah Bank Mandiri. Termasuk pengguna kartu kredit yang berjumlah 3,4 juta orang.
- *BBNI menguat Rp 250 (+3,67%) ke level Rp 7.050*. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) memperoleh dana pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 60 miliar. Mengutip di keterbukaan Bursa Efek Indonesia, tingkat suku bunga pinjaman tersebut sebesar 12,75% dengan jangka waktu pinjaman selama 60 bulan. Adapun jaminan pinjaman usaha MARI berupa aset tetap dan piutang usaha anak usaha yakni PT Radio Attahiriyah dan PT Suara Irama Indah. Adanya pinjaman itu disebut untuk meningkatkan kemampuan finansial perusahaan untuk pengembangan usaha MARI ke depannya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mahaka menargetkan pendapatan tumbuh 20% hingga akhir tahun nanti. Sementara raihan pendapatan MARI tahun 2017 senilai Rp 130 miliar. Jika diasumsikan pendapatan MARI bisa mencapai target Rp 156 miliar, maka belanja modal disiapkan sekitar Rp 23 miliar.
- *PGAS menguat Rp 175 (+9,61%) ke level Rp 1.995*. Pemerintah melalui PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk menargetkan bisa membangun sekitar satu juta jaringan gas di seluruh wilayah Indonesia yang nantinya akan disambungkan untuk kebutuhan rumah tangga. "Jumlah rumah tangga di Indonesia saat ini adalah 126 juta. Rencana umumnya kita 4,5 juta jargas terpasang untuk rumah tangga. Tapi kami targetkan atau kami maunya satu atau dua tahun ke depan itu bisa terbangun jargas untuk 1 juta pelanggan," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo, di Bandung, Jumat.
- *TINS menguat Rp 10 (+1,25%) ke level Rp 810*. PT Timah Tbk (TINS) membantu modal usaha makanan khas Koba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar bisa meningkatkan produksi untuk permintaan pasar yang tinggi. "Kami bersyukur bisa mendapatkan modal usaha Rp10 juta untuk membeli bahan baku makanan khas daerah seperti kemplang, kricu, empek-empek dan lainnya," kata salah seorang pelaku usaha pengolahan makanan khas Koba, Rita di Pangkalpinang, Jumat.
- *ENRG menguat Rp 6 (+5,04%) ke level Rp 125*. PT Energi Mega Persada TBk (ENRG) meraih laba sebesar US$24,45 ribu hingga periode 31 Desember 2017 usai mencatat rugi sebesar US$346,22 ribu di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, penjualan neto turun menjadi US$316,97 ribu dibandingkan penjualan US$524,57 ribu tahun sebelumnya namun penurunan beban pokok menjadi US$186,55 ribu dari US$433,89 ribu membuat laba bruto naik menjadi US$130,41 ribu dari laba bruto US$90,67 ribu tahun sebelumnya
*Saham yang ditutup melemah*
- *BNLI melemah Rp 10 (-1,69%) ke level Rp 580*. PT Bank Permata Tbk melakulan pelunasan pokok dan pembayaran bunga ke 28 obligasi subordinasi II Bank Permata tahun 2011. Adapun jumlah obligasi subordinasi yang jatuh tempo pada 28 Juni 2018 terdiri dari pokok subordinasi sebesar Rp 1,75 triliun dan bunga ke-28 obligasi subordinasi sebesar Rp 48,12 miliar. Bunga ini merupakan pembayaran bunga terakhir. Hal tersebut tertulis dalam laporan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/6) yang ditanda tangani oleh Corporate Secretary Katherine Grace. Perseroan juga melaporkan telah melakukan pelunasan pokok dan pembayaran bunga ke-28 obligasi subordinasi sebesar Rp 1,79 triliun kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang ditunjuk sebagai agen pembayaran.
Komentar
Posting Komentar