Berikut kinerja saham 19 emiten yang IPO tahun ini:
1. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).
Saat IPO pada tanggal 28 Mei, harga saham TUGU langsung turun 5,45% dari Rp 3.850 ke Rp 3.640 per saham. Harga saham TUGU mencapai level terendah Rp 3.100 per saham pada 6 Juni. Kemarin, harga saham TUGU ditutup pada Rp 3.400 per saham, atau turun 11,69% dari harga IPO.
2. PT Medika Loka Hermina Tbk (HEAL).
Saat IPO pada tanggal 16 Mei, harga saham HEAL langsung turun 5,67% dari Rp 3.700 ke Rp 2.490. Harga saham HEAL mencapai level terendah Rp 3.050 pada 21 Mei. Kemarin saham HEAL ditutup pada Rp 3.560 per saham, atau turun 3,78% dari harga IPO.
3. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS).
Saat IPO pada tanggal 6 April harga saham INPS langsung naik 0,5% dari Rp 276 menjadi Rp 414. Harga saham INPS mencapai level terendah Rp 2.150 pada tanggal 28 Mei. Kemarin saham INPS ditutup pada Rp 2.210 per saham, atau naik 7,01% dari harga IPO.
4. PT LCKM Global Kedaton (LCKM).
Saat IPO pada tanggal 16 Januari harga saham LCKM langsung naik 0,5% dari Rp 208 menjadi Rp 312. Harga saham LCKM mencapai level terendah Rp 432 pada tanggal 6 Juni. Kemarin saham LCKM ditutup pada Rp 440 per saham, atau naik 1,11% dari harga IPO.
5. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS).
Saat IPO pada tanggal 15 Februari harga saham BOSS langsung naik 0,5% dari Rp 400 ke Rp 600. Harga saham BOSS mencapai level terendah Rp 1.995 pada tanggal 21 Mei. Saham BOSS ditutup pada Rp 2.110 per saham, atau naik 4,27% dari harga IPO pada perdagangan kemarin.
6. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY).
Saat IPO pada tanggal 28 Maret harga saham JSKY langsung naik dari Rp 400 ke Rp 600 per lembar. Harga saham JSKY mencapai level terendah Rp 800 pada tanggal 21 Mei. Saham JSKY ditutup pada Rp 865 per saham di hari kemarin, atau naik 1,16% dari harga IPO.
7. PT Tridomain Perfomance Materials Tbk (TDPM).
Saat IPO pada tanggal 9 April harga saham TDPM langsung naik 0,5% dari level Rp 228 ke Rp 342. Harga saham TDPM mencapai level terendah Rp 340 pada tanggal 4 Juni. Saham TDPM kemarin ada di level Rp 370 per saham, atau 0,62% dari harga IPO.
8. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM).
Saat IPO pada tanggal 27 April harga saham DFAM naik 0,69% dari Rp 115 ke level Rp 195. Saat penutupan pasar 8 Juni naik menjadi Rp 1205 per lembar. Harga saham DFAM mencapai level terendah Rp 690 pada tanggal 14 Mei. Kemarin harga saham DFAM ditutup di level Rp 905 per saham, atau naik 6,87% dari harga IPO.
9. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS).
Saat IPO pada tanggal 8 Mei lalu harga saham BTPS naik 0,23% dari Rp 975 ke level Rp 1200 per lembar. Harga saham BTPS mencapai level terendah Rp 1.505 pada tanggal 14 Mei. Harga saham BTPS ada di level Rp 1.550 per saham kemarin, atau naik 0,59% dari harga IPO.
10. PT Royal Prima Tbk (PRIM).
Saat IPO pada tanggal 15 Mei harga saham PRIM naik 0,47% dari Rp 500 ke level Rp 735. Harga saham PRIM mencapai level terendah Rp 760 pada tanggal 24 Mei. Harga saham PRIM kemarin ada di level Rp 1.235 per saham, atau naik 1,47% dari harga IPO.
11. PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK).
Saat IPO pada tanggal 23 Mei harga saham TRUK langsung naik 0,49% dari Rp 230 ke Rp 344. Harga saham TRUK mencapai level terendah Rp 608 pada tanggal 2 Juni. Kemarin, harga saham TRUK ditutup di level Rp 505 per saham, atau naik 1,01% dari harga IPO.
12. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL).
Saat IPO pada tanggal 8 Juni harga saham KPAL langsung naik 0,69% dari level Rp 115 ke Rp 195 per lembar. Kemarin, harga saham KPAL ditutup di level Rp 262 per saham, atau naik 1,28% dari harga IPO.
13. PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA).
Saat IPO pada tanggal 23 Mei harga saham PZZA naik 0,01% dari Rp 1.100 ke Rp 1.115 per lembar. Harga saham PZZA mencapai level terendah Rp 1.185 pada tanggal 4 Juni. Hari ini harga saham PZZA ditutup di level Rp 1.185 per saham, atau naik 0,08% dari harga IPO.
14. PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT).
Saat IPO pada tanggal 8 Juni harga saham SWAT naik 0,7% dari level Rp 160 ke level Rp 272. Kemarin, harga saham SWAT ditutup di level Rp 340 per saham, atau naik 1,12% dari harga IPO.
15. PT MNC Studios International Tbk (MSIN).
Saat IPO pada tanggal 8 Juni harga saham MSIN langsung turun 0,04% dari Rp 500 ke Rp 480. Kemarin harga saham MSIN ditutup di level Rp 490 per saham, atau turun 0,02% dari harga IPO.
16. PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO).
Saat IPO pada tanggal 14 Mei harga saham SPTO langsung naik 0,09% dari level Rp 1.160 ke level Rp 1.280. Harga saham SPTO mencapai level terendah Rp 1.150 pada tanggal 16 Mei. Kemarin harga saham SPTO ditutup di level Rp 1.170 per saham, atau naik 0,01% dari harga IPO.
17. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI).
Saat IPO pada tanggal 27 Maret harga saham HELI langsung naik 0,7% dari level Rp 110 ke Rp 187. Harga saham HELI mencapai level terendah Rp 117 pada tanggal 28 Mei. Kemarin harga saham HELI ditutup di level Rp 126 per saham, atau naik 0,14% dari harga IPO.
18. PT Charnic Capital Tbk (NICK).
Saat IPO pada tanggal 2 Mei harga saham NICK langsung naik 0,7% dari Rp 200 ke Rp 340 per lembar. Harga saham NICK mencapai level terendah Rp 179 pada tanggal 21 Mei. Kemarin harga saham NICK ditutup di level Rp 176 per saham, atau turun 0,12% dari harga IPO.
19. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON).
Saat IPO tanggal 9 April harga saham GHON langsung naik 0,45% dari level Rp 1.170 ke Rp 1.755. Harga saham GHON mencapai level terendah Rp 1.040 pada tanggal 24 Mei. Kemarin harga saham GHON ditutup di level Rp 1.045 per saham, atau turun 0,11% dari harga IPO.
Komentar
Posting Komentar