google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Watchlist Saham Reliance Sekuritas | 31 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Watchlist Saham Reliance Sekuritas | 31 Mei 2018


Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG Alan bertahan pada level 6000 dengan rentang pergerakan selanjutnya 5958-6139.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan mayoritas indeks saham Asia memerah. Indeks Nikkei (-1.52%), TOPIX (-1.46%), Hangseng (-1.40%) dan Shanghai (-2.12%) ditutup turun pesimis cukup dalam dibawah 1%. Kepanikan krisis politik Italia menjadi faktor utama. Investor pun mengawasi pemerintahan Trump pada rencana untuk tarif barang-barang china yang kian memanas.

IHSG (-0.94%) ditutup turun 57.27 poin dilevel 6011.05 setelah sempat menguat disesi pertama menjelang Rapat lanjutan Gubernur Bank Indonesia yang akhirnya memutuskan menaikan suku bunga 25bps lagi dilevel 4.75% guna menjadikan intervensi menstabilkan kembali Rupiah.

Meskipun demikian hal tersebut hanya menjadi peredam sedikit tekanan aksi jual melihat mayoritas indeks saham global tertekan cukup dalam. Sektor aneka industri (-2.01%) dan Infrastruktur (-1.84%) memimpin pelemahan sedangkan sektor pertambangan (+0.26%) menguat menahan pelemahan. Investor asing tercatat net sell 212.70 Miliar rupiah dengan menjual saham BBRI yang tercatat net sell value 316.60 Miliar rupiah.

Indeks saham di Eropa dibuka terkonsolidasi. Eurostoxx (-0.26%), FTSE (+0.10%) dan DAX (+0.25%) seakan meredanya kepanikan krisis politik Italia. Obligasi Italia Rebound dengan imbal hasil 10 tahunan jatuh sebanyak 19 basis poin.

Data ekonomi di Jerman cukup baik dimana data pekerja melampaui perkiraan dan kenaikan CPI di berbagai negara di Eropa. Sentimen selanjutnya investor akan berhati-hati pada data pekerja AS sebelum pertemuan the Fed diawal bulan juni.

Secara teknikal pergerakan IHSG pulled back pada level MA50 setelah mengalami penguatan 4 hari bursa berturut-turut. Indikator stochastic berindikasi dead-cross pada area jenuh beli dengan momentum RSI yang tertekan.

Sehingga diperkirakan IHSG akan berusaha bertahan pada level support neckline double bottom dikisaran level 6000 dengan rentang pergerakan selanjutnya 5958-6139.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, INDY, PTBA, PTRO, ADRO, ITMG.

Disclaimer on
http://market.bisnis.com/read/20180531/189/801460/reliance-sekuritas-ihsg-bakal-bertahan-di-atas-6.000-simak-rekomendasi-saham-hari-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Gelar RUPS, Pemegang Saham Setujui Rencana PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) Jalankan Bisnis Baru

PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) menyampaikan bahwa perseroan telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2022. Corporate Secretary WAPO, Iwan Setiawan, MH menuturkan, bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.015.870.100 saham atau 81,86% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. "Hasilnya, pemegang saham telah menyetujui agenda yang diusung Perseroan yakni akan menjalankan bidang usaha baru sesuai POJK.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha." ujarnya. Seperti diketahui, emiten Perdagangan dan Industri ini berencana menjalankan bidang usaha baru. Perseroan akan menambah 3 kegiatan bidang usaha berupa Air Minum Dalam Kemasan (KBLI 46334), Minuman Isotonik (KBLI 46334), Air Minum Isi Ulang (KBLI 11052). "Rencana Perub...