google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Saham ADRO | 4 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Ulasan Saham ADRO | 4 Mei 2018

Mirae (YP) 3 May 2018

ADRO BUY TP 2750


Adaro Energy (ADRO IJ) - Greedy when others are fearful

We remain bullish on Adaro Energy (ADRO), considering their solid earnings estimate with 2018 – 19F net profit amounting to USD529mn and USD674mn, respectively (+9.4% and +27.4% YoY, respectively). Furthermore, no structural fundamental issue is foreseeable in the near term. Thus, we still maintain our target price for ADRO at IDR2,750 and reiterate our Buy call. Currently, ADRO is trading at 2018F - 19F P/Es of 8.3x and 6.5x, respectively. Our downside risks are changes in government’s regulation and lower global coal prices.

No fundamental issue behind the plunge in share price

ADRO’s share price dropped by 9.9% today on the back of lower 1Q18 financial results. Apparently, lower 1Q18 coal production is the sole cause for lower 1Q18 financial results. However, we believe that ADRO’s lower 1Q18 coal production was only seasonally affected by the rainy season during 1Q. Meanwhile, dry season will start on April; thus, we believe that ADRO’s coal production will improve in the next quarter, given better weather condition. In addition, in our latest report (“First walk, then sprint”), we mentioned that Indo Tambang Raya Megah’s (ITMG) 1Q18 coal production will decline compared to 4Q17 due to higher rainfall. For reference, ITMG’s and ADRO’s coal mining sites are located in Kalimantan.

Global coal price remains solid

We haven’t seen any signs of downward pressure on global coal price in the near term. That said, we predict that full-year 2018F global coal price will stand at USD85.0/tonne. We used a conservative assumption when setting our global coal price forecast (please see our latest coal sector report “On a high note”).

Maintain our earnings estimate

As we leave our forecast assumptions unchanged, we uphold our revenue forecasts at USD3.2bn in 2018 and USD3.5bn in 2019 and our gross profit forecasts at USD1.1bn in 2018 (-4.3%YoY) and USD1.3bn in 2019 (+19.9%YoY). We also maintain our full-year net profit forecasts at USD529mn in 2018 (+9.4% YoY) and USD674mn in 2019 (+27.4% YoY), respectively.

Maintain TP at IDR2,750 and reiterate a Buy call

Keeping the same earnings estimates, we maintain our target price at IDR2,750 and reiterate our Buy call on ADRO, since the target price implies 54.9% upside potential. Currently, ADRO is trading at 2018F – 19F P/Es of 8.3x and 6.5x, respectively. Our downside risks are changes in government’s regulation and lower global coal prices. Even so, we appreciate ADRO’s efficiency strategy to offset the DMO impact and are thus optimistic that ADRO’s eanings will remain solid over the longer term.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d