*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 25 Mei 2018*
Tercatat 193 saham menguat dan 203 saham melemah. *IHSG +29.20 poin (+0.49%) ke level 5,975.74*, dan *LQ-45 +4.5 poin (+0.47%) ke level 958.38*.
*Sectoral Return :*
- Agri -0.23%
- Mining +0.29%
- Basic-Ind +1.22%
- Misc-Ind +0.08%
- Consumer +0.28%
- Property +0.33%
- Infrastructure -0.61%
- Finance +0.94%
- Trade +0.62%
Investor asing *net buy senilai Rp 768 Milyar*.
*USD/IDR -15 poin (-0.11%)* terhadap Rupiah di angka 14,115.
*Saham yang ditutup menguat*
- *BIRD menguat Rp 100 (+3.59%) ke level Rp 2,880*. PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan menggunakan sebagain besar anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini untuk peremajaan armada. Sebelumnya, BIRD menganggarkan capex berkisar Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun pada tahun ini. Jumlah capex tahun ini sama seperti tahun lalu.
- *CMPP menguat Rp 60 (+25.00%) ke level Rp 300*. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berencana menambah tiga pesawat jenis Airbus 320 pada tahun ini. Penambahan pesawat tersebut untuk menunjang perluasan rute penerbangan. Penambahan tiga pesawat AirAsia Indonesia tidak dengan cara membeli melainkan menyewa. Perusahaan ini beralasan, induk usaha, yakni AirAsia Berhad, Malaysia, sudah memiliki banyak pesawat.
*Saham yang ditutup melemah*
- *UNVR melemah Rp 1300 (-2.70%) ke level Rp 46,800*. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/5/2018). Dalam RUPST, terdapat beberapa mata acara salah satunya perombakan struktur direksi dan komisaris. Melansir keterbukaan informasi di BEI, Jumat (25/5/2018), perseroan mengangkat Alexander Rusli sebagai Komisaris Independen menggantikan Cyrillus Harinowo. Perseroan juga mengangkat Vikram Kumaraswamy sebagai Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 1 Juli 2018 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.
- *GDYR melemah Rp 115 (-5.80%) ke level Rp 1,865*. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mencatat penjualan bersih sebesar US$44,39 juta hingga periode 31 Maret 2018 naik dibandingkan penjualan bersih US$37,88 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan beban pokok penjualan naik menjadi US$39,66 juta dari US$35,63 juta dan laba bruto naik menjadi US$4,73 juta dari laba bruto US$2,24 juta tahun sebelumnya.
- *DOID ditutup melemah Rp 5 (-0.56%) ke level Rp 880*. Harga batubara yang masih cukup tinggi dan stabil membawa berkah bagi PT Delta Dunia Makmur Tbk. Terbukti, kuartal I-2018 saja, emiten berkode saham DOID di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mampu membukukan kontrak sesuai target yakni sebesar US$ 7 miliar. Direktur Keuangan DOID Eddy Porwanto optimistis dengan raihan kinerja perusahaan di tahun ini lantaran sokongan harga batubara yang masih tinggi dan stabil. Buktinya kontrak terus mengalir. "Kontrak-kontrak itu, salah satu faktor pendukungnya, yakni harga batubara yang stabil," jelas Eddy dalam paparan publik, Kamis (24/5).
Komentar
Posting Komentar