google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Terkait Pabrik Baru PT Pan Brothers Tbk Langsung ke konten utama

Terkait Pabrik Baru PT Pan Brothers Tbk


PT Pan Brothers Tbk menunda rencana pembangunan pabrik bahan baku tekstil sintetis alias synthetic woven. Langkah tersebut lantaran kondisi perekonomian global yang belum stabil, setelah memanasnya tensi politik di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Korea Utara, Israel dan Palestina.

Anne Patricia Sutanto, Wakil Presiden Direktur Pan Brothers mengatakan, rencana pembangunan pabrik belum dapat direalisasikan tahun ini. “Rencana ekspansi itu masih menunggu kestabilan pasar dunia," kata Anne, Rabu (30/5).

Pembangunan pabrik synthetic woven ini agar  Pan Brothers tidak ketergantungan bahan baku impor. Selama ini, porsi impor synthetic woven dapat mencapai antara 70% sampai 80% dari total kebutuhan bahan baku tersebut.

Sejatinya, Pan Brothers masih memiliki dana sisa hasil penawaran umum terbatas (PUT) III sebesar Rp 419,8 miliar. Dana tersebut rencanaya akan dibagi menjadi dua sumber pendanaan. Perinciannya, sebesar Rp 210 miliar digunakan untuk investasi dan sisanya Rp 219,8 miliar digunakan untuk menopang modal kerja.

Karena penundaan rencana pembangunan pabrik synthetic woven, maka tahun ini emiten berkode saham PBRX di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini hanya akan fokus mengoptimalisasi kapasitas pabrik yang ada.

Sampai pada akhir tahun 2017, Pan Brothers memiliki kapasitas 90 juta potong. Diharapkan, tahun ini akan ada peningkatan kapasitas sebesar 10% sampai 15%. Untuk meningkatkan kapasitas tersebut, tahun ini Pan Brothers akan melakukan upgrade mesin dan digitalisasi sistem.

Anne bilang, dengan digitalisasi diharapkan kualitas produk yang dihasilkan lebih baik. “Jadi walaupun saat ini sumber daya manusia (SDM) kami terbatas, dengan digitalisasi sistem tersebut, output akan lebih cepat,” tuturnya.

Nilai tukar

Bila sebagian pengusaha mengeluhkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, hal itu tidak berlaku bagi Pan Brothers. Kondisi ini malah menguntungkan bagi perusahaan ini. Maklum, sebagian besar produk  Pan Brothers menyasar  pasar ekspor.

Mengutip laporan keuangan hingga kuartal I-2018, total penjualan Pan Brothers  mencapai US$ 107,4 juta. Dari jumlah tersebut, pasar ekspor menyumbang pendapatan sebesar US$ 98,4 juta.

Awal tahun, kinerja Pan Brothers terpantau masih positif. Tiga bulan pertama tahun ini Pan Brothers mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar US$ 107,4$, atau lebih tinggi 7,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar US$ 100,2 juta. Namun, dari sisi bottom line, perusahaan ini mengalami penurunan signifikan hingga 84,4%.

Anne menambahkan, sampai akhir tahun nanti, perusahaan ini mentargetkan dapat membukukan pertumbuhan penjualan 15% dari realisasi tahun lalu sebesar US$ 549,3 juta. Sedangkan target pertumbuhan  bottom line juga  di angka  serupa, sebagai bentuk stabilitas.

http://investasi.kontan.co.id/news/pan-brothers-menunda-pembangunan-pabrik-bahan-baku-tekstil-sintetis

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d