IHSG: 5815.92
Bank Indonesia akhirnya menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day RRR sebesar 0.25% ke level 4.50% atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Kebijakan tersebut diharapkan dapat menahan laju penurunan indeks dan meningkatkan sedikit optimisme pelaku pasar terhadap upaya BI untuk menstabilkan ekonomi RI ditengah-tengah ketidakpastian faktor global (naiknya yield US Treasury 10 tahun), ancaman teroris, dan isu geopolitik. Bank Indonesia juga menyatakan bahwa akan menaikkan suku bunga acuan lagi jika memang diperlukan, mengingat The Fed tahun ini berencana menaikkan suku bunga AS sebanyak 3x dan tahun depan juga 3x-4x. Sementara itu nilai tukar Rupiah pagi ini masih bertahan di sekitar level Rp14,000/US$ disebabkan oleh sentimen masih naiknya yield US Treasury 10 tahun ke level 3.12%, sehingga pelaku pasar uang merespon netral kebijakan BI tersebut. Selain itu, optimisme pasar terhadap kebijakan BI diperkirakan bersifat sementara mengingat pengetatan kebijakan moneter tersebut dilatar belakangi oleh inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang melambat serta diikuti oleh pernyataan BI yang relatif hawkish.
Aspek teknikal, indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak relatif netral dimana indeks masih cenderung bergerak dalam trend konsolidasi. Range pergerakan indeks untuk hari ini diperkirakan akan berada di rentang 5710-5920.
Rekomendasi Harian
GIAA– BUY
Harga melakukan rebound dan membentuk candlestick bullish sehingga aksi beli dapat dilakukan di level Rp260 dengan target keuntungan di level Rp280.
WSKT – BUY
Harga membentuk candlestick bullish sehingga aksi beli dapat dilakukan di level Rp2,120 dengan target keuntungan di level Rp2,320.
Berita Korporasi
Ekonomi RI: Defisit anggaran APBN 2018 per April 2018 sebesar 0.37% dari PDB menyusul realisasi pendapatan mencapai Rp527.82 triliun (27.86% dari target) dan realisasi belanja negara sebesar Rp582.9 triliun (26.3% dari target).
IPO: Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) pada level Rp3,850 per saham sehingga Perseroan akan mendapatkan dana sebesar Rp684.44 miliar.
TELE melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi II (PUB II) dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp2 triliun.
WIKA meraih kontrak baru senilai Rp2.49 triliun dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
KLBF menambah anak usaha di Myanmar yang akan memproduksi obat bebas sejalan dengan ekspansi pasar ke luar negeri.
BPFI akan melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi II (PUB II) dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp650 miliar.
Info lengkap baca UOBKH retail monitor
Komentar
Posting Komentar