Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali tertekan, setelah kemarin melanjutkan tren penurunan dan berakhir di level 5.733.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, secara teknikal, laju IHSG breakout di level support dengan indikasi melanjutkan pelemahan pada Indikator RSI dan stochastic yang memberikan sinyal bearish.
"Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak tertekan dengan rentang pergerakan 5.675-5.765," kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (22/5).
Dia menyebutkan, bursa saham di Asia pada perdagangan kemarin mengalami penguatan di tengah meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Penguatan terjadi pada indeks Nikkei (0,31 persen), Hang Seng (0,6 persen), CSI (0,47 persen) dan Kospi (0,2 persen).
Namun, pelemahan terjadi pada indeks Topix sebesar 0,08 persen dan IHSG -0,85 persen ke level 5.733. Sektor keuangan mengalami penurunan paling dalam sebesar 1,88 persen. "Investor asing tercatat net sell Rp792,14 miliar," ucapnya.
Dengan demikian, jelas dia, adanya perkiraan bahwa laju IHSG akan melanjutkan tren penurunan hari ini, maka pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi tujuh saham berikut:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
5. PT Elnusa Tbk (ELSA)
6. PT Indofarma Tbk (INAF)
7. PT Timah Tbk (TINS). (Budi/ef)
INdopremier
Komentar
Posting Komentar