Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan pola kenaikan, ditopang oleh proses apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan penguatan bursa regional.
Menurut Analis Senior PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, pada perdagangan akhir pekan kemarin IHSG menguat 0,83 persen ke level 5.956. "Pergerakan IHSG di atas kisaran resisten 5.923-5.938," ucap Reza, di Jakarta, Senin (14/5).
Dia memperkirakan, hari ini IHSG akan berada pada kisaran support 5.927-5.948 dan resisten 5.968-5.987. "Penguatan IHSG yang kembali terjadi masih didukung oleh kenaikan daya beli, seiring imbas positif pergerakan bursa saham regional," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, penguatan IHSG juga ditopang oleh proses apresiasi rupiah yang pada akhir pekan kemarin berada di posisi Rp14.048 per dolar AS. "Kenaikan IHSG diharapkan dapat melanjutkan pergerakan positifnya," tutur Reza.
Lebih lanjut Reza berharap agar para pelaku pasar bisa mengurangi kepanikan dan kekhawatiran berlebih terhadap pergerakan rupiah, lantaran rupiah telah mampu memanfaatkan pelemahan dolar AS. "Tetap waspadai sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," kata dia.
Dengan demikian, jelas Reza, adanya potensi penguatan lanjutan pada laaju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi lima saham berikut:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
2. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
5. PT United Tractors Tbk (UNTR). (Budi/ef)
INdopremier
Komentar
Posting Komentar