google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PRospek Saham Sektor Properti | 30 Mei 2018 Langsung ke konten utama

PRospek Saham Sektor Properti | 30 Mei 2018

Rencana Bank Indonesia (BI) untuk melonggarkan aturan loan to value (LTV), di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia lanjutan, berpotensi buat investor cemas, terutama investor yang mengincar emiten-emiten sektor properti.

Bagaimana tidak, potensi kenaikan BI 7-day reverse repo rate ke 4,75%, berpotensi mengganjal pertumbuhan kredit properti. Alhasil, kredit properti berpotensi kembali lesu lantaran bunga kreditnya tinggi.

Untuk itu, Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan menyarankan investor lebih cermat untuk berinvestasi di sektor ini. Dengan kata lain, untuk jangka panjang investor harus banyak melihat fundamental saham-saham di sektor properti.

"Melihatnya cukup mudah, dengan membandingkan pendapatan year on year (yoy), apakah ada kenaikan signifikan atau malah turun," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (28/5).

Menurutnya, dengan prediksi pertumbuhan ekonomi sedikit membaik, dari 5,1% pada 2017 menjadi 5,3% di 2018, maka pertumbuhan sektor properti pun sedikit membaik. Namun, Okky jadi sedikit pesimistis jika BI kembali menaikkan suku bunga acuan.

Jika investor ingin masuk sektor properti, ia menyarankan untuk mencari perusahaan dengan fundamental kuat. Selain itu, emiten juga bekerja sama dengan berbagai proyek pemerintah, serta terintegrasi dengan pembangunan sektor properti.

"ASRI, BSDE dan BKSL menarik dicermati untuk trading jangka pendek," jelas Okky.

Berikut ini rekomendasinya:

BSDE buy on wekness dengan target harga 2.000 dan support 1.600

ASRI buy on wekness dengan target harga 450 dan support 300

BKSL buy on wekness dengan target harga 238 dan support 120

http://investasi.kontan.co.id/news/jika-bunga-acuan-bi-naik-lagi-saham-saham-emiten-properti-ini-tetap-menarik

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d