google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham Consumer Goods | 28 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham Consumer Goods | 28 Mei 2018


Sempat mencatatkan kinerja buruk dari awal 2018, saham-saham sektor consumer goods yang sudah turun 13,77% per Jumat (25/5) ini, masih punya prospek cerah hingga akhir tahun.

Tren rebound tampak dari catatan indeks saham consumer good dalam sepakan terakhir, di mana menunjukkan kenaikan 3,69%.

Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, meskipun tak akan melonjak signifikan, sektor consumer memiliki kecenderungan naik hingga akhir tahun.

"Tidak akan terlalu siginifikan, tapi tetap menarik," kata William kepada KONTAN, Minggu (27/5).

Menurutnya, sektor konsumsi akan selalu meningkat di kuartal kedua (Q2), karena ada momentum libur lebaran yang akan mendongkrak konsumsi masyarakat. Ditambah lagi, sentimen tunjangan hari raya kepada pensiunan juga menjadi sentimen positif.

"Itu otomatis, target pertumbuhan ekonomi di Q2 akan meningkat, sejalan dengan meningkatnya sektor konsumsi. Apalagi sektor konsumsi sudah mengalami penurunan signifikan sejak awal tahun," jelasnya.

Merosotnya saham-saham consumer goods sejak awal 2018, dijelaskan William karena dampak nilai tukar dan potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed), sehingga penurunan menjadi hal yang wajar.

Selain itu, pelemahan saham consumer good juga dipicu laporan ekonomi kuartal I-2018 yang berada di bawah ekspektasi pasar yakni hanya 5,06%. Diikuti tekanan modernisasi atau e-commerce.

"Sekarang masyarakat lebih memilih meninggalkan gaya belanja konvensional dan menggunakan internet," ungkapnya.

Namun, William optimistis setiap Q2, seharusnya sektor konsumsi akan terdongkrak. Apalagi tahun ini akan diadakan pemilu untuk kepala daerah (Pilkada).

"Pastinya, bukan hanya sektor konsumer (naik), sektor ritel juga akan terdongkrak. Kedua sektor ini, akan duluan (naik) kalau indikator ekonomi kita membaik, karena GDP kita masih didominasi sektor konsumsi," ujarnya.

Adapun beberapa saham consumer goods yang menjadi rekomendasi William hingga akhir tahun yakni, HMSP dengan target harga 4200. Dengan potensial upside yang masih lebar.

"Kalau konsumer lain seperti INDF, ICBP, MYOR, dan sebagainya, itu akan tetap menarik, tapi ruang potensial upside-nya sangat terbatas," tuturnya.

http://investasi.kontan.co.id/news/belum-naik-signifikan-saham-konsumer-masih-layak-dilirik

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...