google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Potensi Saham Perbankan | 25 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Potensi Saham Perbankan | 25 Mei 2018

Investor asing mulai masuk ke saham perbankan. Pada perdagangan hari ini (24/5), sektor keuangan bahkan menjadi amunisi terbesar kenaikan IHSG. Sektor keuangan ditutup naik 3,36%.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, asing beli oleh pemodal asing merupakan efek dari pengangkatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI yang baru.


Menurut Nafan, hal itu disambut antusias oleh investor asing, sebab gubernur BI yang baru berjanji akan menetapkan kebijakan moneter yang berorientasi pada pro growth (mendukung pertumbuhan) dan pro stability (mendukung stabilitas).

“Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap banyak aspek seperti tingkat stabilitas rupiah terhadap dollar AS, kinerja pertumbuhan ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur dan peningkatan daya beli masyarakat," katanya, Kamis (24/5).

Sentimen Gubernur BI juga mampu menyokong nilai tukar rupiah hingga kembali ke bawah level Rp 14.200 per dollar AS. Dengan menguatnya rupiah, memberikan stimulus terhadap pergerakan investor asing di bursa.

“Alasan lainnya adalah iklim investasi di sektor perbankan cenderung kondusif, selalu ada peningkatan kinerja fundamental dan pertumbuhan kredit. Misalnya kenaikan pendapatan dan laba bersih yang diraih perbankan BUKU 4, karena mampu menekan besaran kredit bermasalah," imbuh Nafan.

Apalagi, perbankan turut ambil bagian dalam proyek-proyek pemerintah, di mana investor asing juga turut andil di dalamnya.

“Sejauh ini sektor perbankan turut menyokong proyek-proyek infrastruktur (LRT dan MRT), properti (program 1 juta rumah) dan industri otomotif," ucap Nafan.

http://investasi.kontan.co.id/news/asing-mulai-koleksi-saham-bank-ini-penyebabnya

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...