Integrasi antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) dimaksudkan untuk mendorong perekonomian nasional lebih efisien, kataDeputi Bidang Pertambangan dan Industri Strategis Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjutnya, juga untuk tujuan ketahanan energi nasional melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua) sehingga menjadi alasan kuat untuk mengintegrasikan PGN-Pertagas menjadi sub-holding migas.
Fajar menjelaskan perkembangan terkini dari proses pembentukan holding BUMN Migas yakni Pertamina dan PGN tengah melakukan finalisasi mekanisme integrasi yang paling baik bagi kedua perusahaan.
"Sebagai perusahaan terbuka (Tbk), PGN nanti akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan pemegang saham atas transaksi material terkait dengan integrasi tersebut," jelas Fajar.
Setelah proses integrasi ini selesai, Fajar berharap PT Pertamina (Persero) sebagai holding BUMN Migas dapat memberi wewenang sekaligus mengarahkan subholding gas menjadi ujung tombak bisnis gas di Indonesia.
Diharapkan holding BUMN Migas melalui integrasi ini akan menghasilkan lima hal, yaitu menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih terjangkau kepada konsumen.(end)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/pgas-integrasi-pgn-pertagas-dorong-perekonomian-nasional,41065200.html
Komentar
Posting Komentar