Kenaikan pendapatan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tak mampu mengerek laba bersih pada tiga bulan pertama tahun ini. Pendapatan emiten sawit ini mencapai Rp 900,81 miliar, tumbuh 19,40% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp 754,43 miliar.
Kontribusi terbesar pendapatan Sawit Sumbermas adalah penjualan minyak kelapa sawit yang mencapai Rp 778 miliar, tumbuh 68,84% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Di sisi lain, penjualan inti sawit dan tandan buah segar menurun drastis. Bahkan, SSMS sudah tidak menjual minyak inti sawit.
Tapi, laba bersih SSMS justru turun 9,87% menjadi Rp 204,42 miliar dari sebelumnya Rp 226,82 miliar. Salah satu penyebab penurunan laba ini adalah kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi ketimbang pendapatan.
Beban pokok penjualan SSMS naik 22,07% pada kuartal pertama. Beban pokok ini naik terutama karena pembelian tandan buah segar yang melonjak 72% menjadi Rp 121,15 miliar. Alhasil, margin laba kotor SSMS turun dari 52,04% di kuartal satu tahun lalu menjadi 50,97% pada kuartal pertama 2018.
Beban umum dan administrasi SSMS pada kuartal pertama ini ini naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 131,69 miliar. Untung saja, Sawit Sumbermas mencatat pendapatan lain-lain sebesar Rp 85,77 miliar, naik lebih dari sembilan kali lipat daripada kuartal pertama tahun lalu. Sebagian besar pendapatan lain-lain ini adalah pendapatan dari transaksi kontrak komoditas.
Pada akhir Maret 2018, SSMS memiliki total aset Rp 10,69 triliun. Ekuitas perusahaan ini mencapai Rp 4,41 triliun. Sedangkan total liabilitas sebesar Rp 6,27 triliun.
Total liabilitas SSMS naik 12,16% jika dibandingkan dengan akhir Desember yang sebesar Rp 5,59 triliun. Di kuartal pertama tahun ini, SSMS menerbitkan obligasi global US$ 300 juta atau setara Rp 4,13 triliun untuk mengurangi utang bank jangka panjang. Alhasil, utang bank jangka panjang turun dari Rp 4,22 triliun per akhir Desember menjadi hanya Rp 980,81 miliar pada akhir Maret 2018.
http://investasi.kontan.co.id/news/laba-sawit-sumbermas-turun-987-di-kuartal-pertama-2018
Komentar
Posting Komentar