google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dividend Yield Saham RALS dan MYOR Langsung ke konten utama

Dividend Yield Saham RALS dan MYOR


Pemegang saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sepakat menggunakan 66,1 persen dari laba bersih tahun lalu atau Rp268,9 miliar sebagai dividen. Sementara, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) bakal membagikan dividen Rp603,6 miliar.

Tahun lalu RALS memperoleh laba bersih Rp406,6 miliar. Direktur Ramayana Lestari Sentosa, Suryanto, mengatakan keputusan pembagian dividen diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan.

“Pembagian dividen perseroan setara dengan Rp40 per saham,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 25 Mei 2018.

Nilai dividen per saham Ramayana mencerminkan dividend yield sebesar 2,8 persen dari harga rata-rata saham RALS hingga Jumat, 25 Mei 2018 pukul 15.00 WIB Rp1.396 per saham.

Sepanjang tahun lalu perseroan membukukan pendapatan Rp5,62 triliun, turun 4 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp5,86 triliun.

Sementara laba bersih RALS turun 0,5 persen menjadi Rp406,6 miliar dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp408,5 miliar.

Sementara itu, perusahaan produsen makanan dan minuman olahan terbesar di Indonesia, Mayora Indah, bakal membagikan dividen Rp603,6 miliar.

Jumlah itu setara dengan Rp27 per saham atau mencerminkan dividend yield 0,9 persen dari harga rata-rata perdagangan saham MYOR hingga hari ini pukul 15.00 WIB yang sebesar Rp2.918 per saham.

Mayora bakal membagikan dividen tunai tersebut pada 25 Juni 2018. Dividend payout ratio (DPR) Mayora Indah adalah 37 persen.

Transformasi Bisnis Ramayana

Direktur Ramayana Lestari, Suryanto, mengatakan tantangan bisnis perseroan tahun lalu adalah menurunnya penjualan supermarket. Tetapi di sisi lain, penjualan produk fesyen (departement store) meningkat dengan margin keuntungan yang juga meningkat, khususnya pada barang konsinyasi.

“Hal ini merupakan bekal terbesar dalam menyongsong 2018, karena menunjukkan membaiknya daya beli pelanggan Ramayana,” tuturnya.

Proses transformasi bisnis Ramayana telah dilakukan sejak 2016. Perseroan melakukan penyusutan unit usaha supermarket sebagai strategi untuk mengurangi tingkat kerugian dari unit usaha tersebut.

Strategi perseroan terbukti cukup berhasil dengan menurunnya biaya operasi cukup signifikan. Sepanjang 2017 Ramayana telah menutup tiga toko yang tidak produktif.

Tahun ini, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil di wilayah Jabodetabek, perseroan akan fokus membuka toko di daerah industri Jabodetabek dan Jawa. Setrategi perseroan lainnya adalah berkonsentrasi pada penjualan department store, khususnya barang konsinyasi.

Strategi perseroan lainnya adalah dengan menambah arus pengunjung toko dengan pengembangkan konsep lifestyle di mal tempat gerai Ramayana dengan bekerjasama dengan pemilik gedung. Perseroan juga akan terus mengurangi kerugian dari bisnis supermarket.

Secara makro, Suryanto berharap pemerintah mampu mempertahankan tingkat inflasi, memelihara stabilitas politik dan kondisi keamanan nasional. Selain itu, dia berharap pemerintah dapat menarik lebih banyak penanaman modal asing di Indonesia dan meralisasikan lebih banyak proyek investasi.

Dengan kondisi itu, lapangan kerja baru akan tercipta sehingga masyarakat Indonesia akan lebih baik. Membaiknya harga komoditas juga diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah luar Pulau Jawa.

Ramayana telah membuka tiga toko baru tahun ini. Ketiga toko baru perseroan berada di Cibubur, Cakung dan Bekasi Timur. Suryanto menjelaskan perseroan menargetkan membuka tiga toko tahun ini. Akan tetapi RALS tidak menutup kemungkinan akan kembali membuka toko pada tujuh bulan sisa tahun ini.

“Dengan menambah tiga toko baru sekarang total gerai Ramayana menjadi 119,” terangnya. (AM)

https://www.bareksa.com/id/text/2018/05/25/rals-bagi-dividen-rp2689-m-dan-myor-rp6036-m-berapa-dividend-yieldnya/19393/news

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...